Dukun Sadis di Banjarnegara
Cerita Sedih Rani, Tahu Ayah dan Ibunya jadi Korban Mbah Slamet lewat TikTok: Saat Itu Pamit Kerja
Berikut cerita sedih Rani yang kehilangan ayah dan ibunya karena menjadi korban sadisnya Mbah Slamet, dukun pengganda uang asal Banjarnegara.
Dalam waktu dekat, keluarga para korban akan diberangkatkan ke Banjarnegara untuk dilakukan pengecekan langsung oleh penyidik ke jasad korban
"Ini merupakan respons cepat Polda Lampung melalui Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo yang datang langsung ke keluarga korban," tandas Zahwani.
Baca juga: Ada Tiga Korban Mbah Slamet Dipendam dalam Satu Lubang, Sepasang Kekasih Dikubur Bareng
Jumlah korban yang sudah ditemukan

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi membeberkan, hingga kini sudah ada 12 jenazah korban Mbah Slamet ditemukan.
Semua korban terkubur di kebun milik tersangka di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
"Tiap dua jenazah Dikubur di lima liang berbeda. Sisanya ada di tiap satu liang," kata Luthfi, dikutip dari TribunJateng.com.
Kedua belas korban, kata Luthfi, sudah ada yang berhasil mengidentifikasi 9 jasad, sementara sisainya masih belum diketahui.
Sementara penyebab kematian korban karena lemas.
"Secara medis mati lemas tidak ada unsur kekerasan," terang Luthfi.
Informasi tambahan, adapun motif Mbah Slamet membunuh korbannya karena kesal ditagih hasil penggandaan uang.
Tersangka lalu merencanakan pembunuhan dengan mengajak korban-korban dengan melakukan ritual.
Mbah Slamet kemudian memberikan racun potas dicampur air yang diminumkan ke korban hingga tewas.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunLampung.co.id/Oky Indra Jaya/Bayu Saputra)(TribunJateng.com/Iwan Arifianto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.