Senin, 6 Oktober 2025

Dukun Sadis di Banjarnegara

Dua Korban Mbah Slamet Teridentifikasi sebagai Paryanto & Mulyadi, Mulyadi Dikubur Bersama Pacarnya

Dua korban yang telah diidentifikasi adalah Paryanto dan Mulyadi. Sementara 10 jasad korban lainnya masih didalami polisi.

Editor: Dewi Agustina
Dok Polda Jawa Tengah
Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). Dua korban yang telah diidentifikasi adalah Paryanto dan Mulyadi. Sementara 10 jasad korban lainnya masih didalami polisi. (Dok Polda Jawa Tengah) 

Polisi sejauh ini hanya mendeteksi sembilan mayat sisanya yakni enam laki-laki umur 40-50 tahun dan tiga perempuan umur 25-35 tahun.

"Di masing-masing liang didapati botol air mineral. Secara medis mati lemas tidak ada unsur kekerasan," terang Kapolda.

Ia meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga agar menghubungi polisi terutama dari daerah yang disebut tersangka.

"Tidak harus di Banjarnegara, bisa di polres wilayah kami, nanti untuk dilakukan pengambilan data antemortem," paparnya.

Kasus tersebut terbongkar berasal dari pesan WhatsApp korban Paryanto kepada anaknya.

Anaknya lantas melapor ke polisi, setelah diinterogasi, tersangka Slamet Tohari mengaku telah membunuh lima orang.

Baca juga: Belum Teridentifikasi, 9 Jenazah Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dimakamkan di Tiga Lubang

Para korbannya dikubur di lokasi sama di jalan setapak area perkebunan dusun Balun, Wanayasa, Banjarnegara.

"Awalnya mengaku lima, setelah dibongkar ternyata ada sembilan mayat," ucap Kapolda.

Bagaimana Mulyadi Bisa Jadi Korban?

Mulyadi, pengusaha properti asal Palembang diduga menjadi salah satu korban Mbah Slamet.

Bagaimana awal mula perkenalan Mulyadi dengan dukun pengganda uang, Mbah Slamet?

Adik Mulyadi, Ahmad Hidayat mengatakan kakaknya yang berprofesi sebagai pengembang itu awalnya terjerat utang.

Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). Dok Polda Jawa Tengah
Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). Dok Polda Jawa Tengah (Dok Polda Jawa Tengah)

Mulyadi akhirnya nekat menemui Mbah Slamet Tohari dengan tujuan agar dapat melunasi utang-utangnya.

Sebelum menghilang, Mulyadi diketahui setidaknya sudah dua kali menemui dukun pengganda uang, Mbah Slamet.

Hal ini disampaikan Ahmad Hidayat saat pemakaman kesembilan jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara di TPU Balun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved