Tangan Mengapung di Sungai Jadi Petunjuk Penemuan Jasad Korban Perahu Tenggelam di Surabaya
Awal mula penemuan jasad Desi ketika salah seorang anggota regu penyelamat melihat tangan korban mengapung di sungai.
Dalam insiden perahu tenggelam ini, dua penumpang mendapatkan perawatan medis di RS Wiyung Sejahtera, Surabaya.
Dan 10 penumpang lainnya, termasuk dua orang operator perahu, dinyatakan selamat, setelah berhasil berenang atau diselamatkan warga untuk sampai ke tepian sungai.
Iqbal Widyantoro (24), salah satu korban selamat mengaku dirinya berhasil menyelamatkan diri setelah berusaha tetap mengapung dan berenang dengan susah payah ke tepian sungai.
Namun tidak demikian halnya dengan sang kekasih Desiree Peni Chindy Khatrine atau Ine.
Baca juga: Iqbal Cerita Detik-detik Perahu Tenggelam, Sang Kekasih Ine Satu-satunya Penumpang yang Hilang
Ine dinyatakan hilang usai insiden tenggelamnya perahu tersebut.
Iqbal bercerita, pacarnya terseret arus sungai saat perahu penyeberangan itu karam, di tengah upayanya berenang menyelamatkan diri.
Seperti biasanya, pada pagi hari itu, Iqbal mengantar sang pacar untuk berangkat bekerja di sebuah gerai restoran olahan masakan mi di kawasan Wonokromo, Surabaya.
Hampir setiap hari, Iqbal mengantar sang pacar ke tempat kerja, melalui jalan alternatif dengan melintasi Sungai Brantas, memanfaatkan perahu penyeberangan berbayar.
Namun, momen membahagiakan mengantar sang pacar berangkat bekerja pada pagi hari itu berubah menjadi malapetaka.
Iqbal mengatakan, sang pacar Ine yang pertama kali mengetahui adanya kebocoran perahu tambangan tersebut.
Kebocoran tersebut terpantau dari bagian sisi belakang perahu.
Saat itu Ine sempat berteriak-teriak dengan mencoba memberitahukan kondisi perahu penyeberangan yang bocor tersebut, ke beberapa penumpang lainnya.
Setelah mengetahui hal tersebut, Iqbal mengaku sempat memerintahkan sang pacar untuk bergegas berpindah ke sisi area paling depan perahu tersebut.
"Pacar saya tahu duluan kalau perahu bocor. Lalu saya suruh ke depan ya ke ujung perahu. Ternyata enggak nutut. (Kandasnya) di belakang perahu. Pacar saya ngomong ke saya; lho banyune kok munggah (loh airnya kok naik). Langsung saya suruh naik ke atas. Orang-orang juga pada aware. Tapi gak nutut," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Iqbal sengaja meminta sang pacar bergegas berpindah tempat ke bagian paling ujung depan perahu penyeberangan tersebut.
Sumber: Tribun Jatim.com
Ruth Sahanaya Bakal Gelar Konser Tungggal di Surabaya, Rayakan 40 Tahun Berkarya |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Selasa, 16 September 2025, BMKG: Pagi hingga Siang Berawan |
![]() |
---|
Najwa Shihab: Passion Harus Adaptif agar Tetap Relevan |
![]() |
---|
Gelar Konser Simfoni Dari Hati di Surabaya, Ruth Sahanaya: Waktunya Menyenangkan Penggemar |
![]() |
---|
Gelar Konser di Surabaya, Ruth Sahanaya Bawakan Lagu Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.