Minggu, 5 Oktober 2025

Banjir di Lahat

Update Banjir Bandang di Kabupaten Lahat: 6 Kecamatan Terdampak, Sekolah Diliburkan, 1 Korban Tewas

Jasad siswa kelas 6 sekolah dasar tersebut terbawa arus sejauh puluhan kilometer dari titik awal dilaporkan hilang.

Penulis: Erik S
dok. BPBD Sumsel
Lokasi banjir bandang yang merendam rumah warga di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, Kamis (9/3/2023) 

Puluhan rumah hanyut

Pemukiman penduduk di Desa Lubuk Sepang, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) masih terendam banjir, Jumat (10/3/2023).
Pemukiman penduduk di Desa Lubuk Sepang, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) masih terendam banjir, Jumat (10/3/2023). (Sripoku.com/Yayan Saputra)

Sebanyak 28 rumah hanyut dan 19 lainnya mengalami rusak berat dalam banjir bandang tersebut.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat, lokasi banjir bandang berlangsung di tujuh Kecamatan Kabupaten Lahat.

Untuk Kecamatan Lahat, sebanyak 81 rumah terkena dampak banjir bandang. Lalu di Pulau Pinang Desa Lubuk Sepang, dua rumah hanyut serta tiga diantaranya mengalami rusak berat serta 89 rumah rusak ringan.

Kemudian, di Kecamatan Kikim Selatan, Desa Banyuayu dan Kecamatan DEsa Gunung Kembang dan Desa Patikal Baru saat ini masih dilakukan pendataan.

Selanjutnya, untuk Kecamatan Jarai Desa Nanti Giri, 98 rumah terkena dampak banjir dan 122 rumah mengalami rusak ringan.

Di Kecamatan Mulak Sebingkai Desa Keban Agung 26 rumah hanyut dan 16 diantaranya rusak berat.

Baca juga: UPDATE Banjir Bandang di Lahat: Seorang Warga Hilang, 26 Rumah di Desa Gunung Agung Hanyut

Terakhir di Kecamatan Merapi barat satu orang warga desa Gunung Agung hanyut terbawa arus dan kini masih dalam pencarian.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori mengatakan, sejauh ini kondisi air yang merendam ratusan rumah warga telah berangsur surut. Hanya saja, hujan dengan intensitas sedang sampai lebat masih berlangsung di Kabupaten Lahat.

“Laporan pagi ini masih terjadi hujan, warga diminta untuk waspada,” kata Ansori, Jumat (10/3/2023).

Ansori menjelaskan, tenda darurat serta bantuan logistik telah berada di lokasi untuk membantu para korban bencana banjir bandang.

Warga yang telah kehilangan tempat tinggal untuk sementara waktu akan ditampung di tenda darurat. Sedangkan sebagian warga memilih tinggal di tempat saudaranya yang tidak terkena banjir bandang.

“Ada beberapa wilayah lain yang terdampak saat ini masih dalam pendataan,” jelasnya.

Warga yang terdampak banjir mencapai 3.000 jiwa.

"Ya, tim pertolongan gabungan masih di lokasi mengevakuasi warga korban banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, Ali Afandi, saat dikonfirmasi di Lahat, Kamis.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved