Pengamen Aniaya Rekan hingga Tewas, Kesal Baju Ketumpahan Miras, Korban Ditinggal saat Masih Hidup
Pengamen aniaya rekannya sesama pengamen hingga tewas. Pelaku kesal bajunya ketumpahan miras
Selama dua bulan itu, MIM tinggal di sekitar simpang empat Jepun, di Kecamatan Tulungagung.
Di sana, MIM ngamen setiap hari untuk memenuhi kebutahannya.
Selama di simpang empat Jepun inilah MIM berkenalan dengan H, sesama pengamen.
"Baru dua bulan ini kenal (Handoko), sebelumnya belum kenal," terangnya.
Kronologi Kejadian Versi Pelaku
Selama berkenalan, keduanya juga kerap minum miras bersama.
Pada Sabtu (11/2/2023) sekira pukul 23.00 WIB, menjadi pesta miras terakhir bagi keduanya.

Pasalnya, tumpahan miras menjadi pemicu MIM menganiaya H hingga tewas.
"Handoko menumpahkan minuman ke baju saya. Saya jadi emosi karena itu," bebernya.
Menurut keterangan MIM, H lebih dulu memecahkan gitar miliknya.
Pelaku lalu memblas dengan membanting gitar milik H hingga pecah.
Toni yang saat itu berada di lokasi kejadian berupaya melerai keduanya tapi gagal.
Selanjutnya, MIM menyerang H hingga terjengkang.
Setelah H jatuh, MIM meneruskan serangannya dengan pukulan bertubi-tubi ke arah kepala.
Terakhir MIM membenturkan kepala H ke pagar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.