Selasa, 7 Oktober 2025

Pria di Bolaang Mongondow Culik Bocah 5 Tahun, Pelaku Mengaku Buang Korban ke Sungai

Berikut informasi lengkap soal kasus penculikan anak berumur 5 tahun oleh tetangganya sendiri di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
TribunManado.co.id/Istimewa
Foto pelaku penculikan anak berumur 5 tahun di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara. Pelaku mengaku membuang korbannya ke dalam sungai. Berikut informasi lengkap kasusnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penculikan anak dilaporkan terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara.

Diketahui pelakunya bernama Jemi Tambunua, sementara korbannya berinisial MP.

Bocah berumur 5 tahun itu, tercatat sebagai warga Desa Inuai, Kecamatan Passi Barat.

Kini, pelaku penculikan sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Jemi di hadapan petugas mengaku telah membuang korban ke sungai.

Berikut informasi lengkap soal kasus penculikan anak di Kabupaten Bolmong dirangkum dari TribunManado.co.id, Rabu (15/2/2023):

Baca juga: Penjelasan Polisi Soal Wanita Gangguan Jiwa yang Sempat Diduga Ingin Culik Anak di Tangerang

Kronologi kejadian

Kasus penculikan ini bermula saat korban meminta uang kepada ayahnya pada Minggu (12/2/2023).

Sekitar pukul 18.00 Wita, MP meminta uang Rp 1.000.

Ayah korban kemudian memberikan uang tersebut yang akan digunakan korban membeli makanan ringan di warung dekat rumahnya.

Singkat cerita, MP tak kunjung pulang ke rumah.

Hal tersebut, membuat ayahnya sangat khawatir dan mulai mencari MP.

Ayah korban mendatangi warung tempat MP membeli makanan ringan.

Penjaga warung membenarkan MP membeli jajanan saat ditanya ayah korban.

Semenjak itu, keberadaan MP tidak diketahui hingga sekarang.

Kecurigaan warga

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bolmong, Farida Mooduto, membeberkan kecurigaan warga yang menduga tetangga MP sendiri telah menculik korban.

Semua berawal dari keterangan si pemilik warung.

Pemilik warung berkata, MP memang membeli makanan ringan, namun MP beberapa kali datang membeli dengan pecahan uang yang berbeda-beda.

"Pengakuan ayahnya, pemilik warung membenarkan MP membeli makanan ringan. Namun dengan uang Rp 1.000 yang diberikan, mengapa beberapa kali datang membeli?

Ternyata MP beberapa kali ke warung membeli makanan ringan dengan pecahan Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, dan terakhir Rp 12 ribu, seperti yang dikatakan pemilik warung," ucap Farida Mooduto.

Farida melanjutkan penjelasannya, uang-uang tersebut ternyata diberikan oleh tetangga MP.

Baca juga: Remaja Culik dan Bunuh Bocah untuk Diambil Organ, Indonesia Dinilai Darurat Konten Negatif

Rumah pelaku yang menculik bocah berinisial MP di Desa Inuai, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Rumah pelaku yang menculik bocah berinisial MP di Desa Inuai, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. (Tribunmanado.co.id/HO)

Karena curiga, ayah MP dan warga menggerebek rumah tetangga yang dimaksud si pemilik warung.

Namun, saat itu kondisi rumah dalam keadaan kosong.

Warga menemukan banyak bungkusan makanan ringan yang sama dibeli MP di warung sudah terbuka di lantai.

Terdapat juga noda darah segar di seprai tempat tidur.

"Dari situ dicurigai kalau MP dibawa lari oleh tetangganya," tambahnya.

Pada akhirnya, ayah korban melaporkan kejadian hilangnya MP ke polisi.

Pelaku ditangkap

Polres Kotamobagu yang menerima laporan dari keluarga korban langsung melakukan pendalaman.

Polisi berhasil menangkap tetangga MP bernama Jemi Tambunua.

Jemi ditangkap saat bersembunyi di Kecamatan Dondo, Kabupaten Toli-Toli.

"Segera tim dari Polres Kotamobagu menuju Provinsi Toli-Tili untuk menjemput pelaku," kata ujar Kasi Humas Polres Kotamobagu, Iptu I Dewa Dwi Adnyana.

Di hadapan polisi, Jemi mengaku telah menculik korban.

Mirisnya lagi, MP dimasukkan ke dalam karung sebelum dibuang ke sungai.

Dewa menegaskan, Jemi sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus hilangnya korban.

Baca juga: Anggota TNI AU Pukul Mertuanya dengan Helm hingga Berdarah, Diduga Ingin Culik Anak

Korban belum ditemukan

Hari ketiga hilangnya bocah perempuan warga Kecamatan Passi Barat, Bolmong, terus dilakukan petugas, pemerintah setempat, dan masyarakat.
Hari ketiga hilangnya bocah perempuan warga Kecamatan Passi Barat, Bolmong, terus dilakukan petugas, pemerintah setempat, dan masyarakat. (TribunManado.co.id/Istimewa)

Camat Passi Barat, Liem Ginoga mengatakan, proses pencarian terhadap MP masih terus dilakukan.

Terhitung sudah tiga hari korban belum diketahui nasibnya.

Berbagai elemen masyarakat dan TNI-Polri berkerja keras untuk mencari korban.

"Pemerintah setempat dibantu masyarakat sedang bersiap untuk melakukan pencarian hari ketiga ini. Kita akan mulai pencarian di pinggiran sungai," ucap Liem.

Terakhir Liem berharap korban bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunManado.co.id/Chintya Rantung/Randi Tuliabu/Sujarpin Dondo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved