Perampokan di Rumah Wali Kota Blitar
Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Terungkap: Aroma Balas Dendam hingga Pengakuan Tersangka
Pernyataan balas dendam tersebut pernah diungkapkan Samanhudi ketika keluar dari penjara
Seperti diketahui, sampai sekarang Tim Polda Jatim terus mengembangkan peristiwa perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar.
Sejauh ini, Tim Polda Jatim sudah menangkap tiga dari lima pelaku perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
Terbaru, pada Jumat (27/1/2023), Polda Jatim menangkap mantan Wali Kota Blitar, M Samanhudi Anwar yang diduga ikut terlibat dalam peristiwa perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
Pasca penangkapan Samanhudi, Santoso berharap masyarakat semakin tenang dan tetap menjaga kondusifitas di Kota Blitar, apalagi saat ini menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca juga: Samanhudi Beri Informasi Kondisi Rumah Dinas Wali Kota Blitar ke Perampok, Bantah Isu Balas Dendam
"Saya berharap situasi dan kondisi Kota Blitar tetap aman dan kondusif. Karena peristiwa yang menimpa saya dan keluarga, itu sudah ditangani secara profesional sesuai keahliannya oleh Polda Jatim dan jajarannya," ujarnya.
Santoso tetap bersabar dan berdoa semoga polisi dapat menguak peristiwa perampokan di rumah dinasnya.
Karena, menurutnya, masih ada dua pelaku yang belum tertangkap dan masih dalam pengejaran petugas, meskipun identitasnya sudah diketahui.
"Kami berdoa bisa terkuak secara gamblang, sehingga masyarakat Kota Blitar bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan biasa lagi," katanya.
Otaki perampokan di Penjara

Aksi perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso pada Jumat (27/1/2023), telah dirancang dalam waktu satu tahun oleh M Samanhudi Anwar bersama pelaku lainnya.
Samanhudi yang merupakan mantan Wali Kota Blitar telah diperiksa penyidik sebagai tersangka selama 12 jam oleh penyidik Unit I Subdit III Ditreskrimum Polda Jatim, sejak pukul 15.00 WIB, kemarin.
Baca juga: Samanhudi Anwar Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara meski Tak Terima Uang Hasil Perampokan
Usai dilakukan pemeriksaan, Samanhudi langsung mengenakan baju tahanan dan resmi ditahan di Gedung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Mapolda Jatim, sekitar pukul 03.30 WIB, Sabtu (28/1/2023).
Samanhudi diduga terlibat kejahatan tersebut, karena memberi informasi kepada 5 eksekutor perampokan, mengenai jumlah uang dan denah TKP sasaran.
Siapa sangka, komunikasi yang terjadi di antara Samanhudi dan lima orang tersangka itu, ternyata terjadi saat mereka menjadi warga binaan di Lapas Sragen, Jateng.
Dua tersangka utama, Mujiadi (54) dan Asmuri itu, mempelajari segala informasi mengenai keberadaan uang dalam Rumah Dinas Wali Kota Blitar, kepada Samanhudi, selama di lapas tersebut, mulai Agustus 2020 hingga Februari 2021.
Baca juga: Eks Wali Kota Samanhudi Tak Tahu Mengapa Jadi Tersangka Kasus Perampokan: Sopo sing Balas Dendam?
Sumber: Surya
Perampokan di Rumah Wali Kota Blitar
2 Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Masih Diburu Polisi, Sempat Ancam Telanjangi Istri Santoso |
---|
Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Telah Ditahan, Polisi Masih Memburu Dua Tersangka yang Buron |
---|
Samanhudi Anwar Disebut Miliki Dendam pada Wali Kota Blitar, Kuasa Hukum: Itu Rekayasa Mujiadi |
---|
Polisi Buru Dua Perampok Wali Kota Blitar, Apa Peran Okky dan Meddy? |
---|
Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar: Samanhudi Sebut Rekayasa Mujiadi, Ajukan Praperadilan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.