Minggu, 5 Oktober 2025

Bentrokan Pekerja di Morowali

Update Situasi Terkini di PT GNI, Operasional Kembali Dimulai, Aparat Bersenjata Lengkap Masih Siaga

Didik Supranoto mengatakan, perkembangan situasi di lokasi PT GNI relatif kondusif, perusahaan hari ini kembali memulai operasional

ist via TribunPalu.com
PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, memulai kegiatan operasional hari ini, Selasa (17/1/2023). 

Sebelumnya, menetapkan 17 tersangka terkait bentrokan di PT GNI Morowali Utara.

Dari laporan kepolisian, kerusuhan tersebut bermula dari tuntutan ratusan karyawan yang meminta perpanjangan kontrak kepada perusahaan PT GNI, selain itu juga diajukan sejumlah tuntutan lainnya.

Karena tidak ada kesepakatan dengan pihak perusahaan, karyawan pun mogok kerja.

Baca juga: Rentetan Peristiwa di PT GNI, Seleb TikTok Tewas Hingga Bentrokan Pekerja, Jokowi Ikut Turun Tangan

Aksi yang dilakukan pada Sabtu (14/1/2023) pagi kemudian berlanjut malam hari, bahkan mulai mengarah ke tindakan anarkis.

Sejumlah fasilitas yang ada di dalam kawasan perusahaan tambang nikel tersebut dirusak dan dibakar.

Didik menambahkan, para pengunjuk rasa ini dihentikan oleh satpam dan akhirnya cekcok, kemudian pada malam hari menerobos masuk ke area perusahaan GNI.

Kericuhan pun tak terhindarkan antara karyawan di dalam dan yang lagi mogok kerja hingga terjadi pembakaran mobil, motor dan mes yang jumlahnya belum diketahui.

Pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, yang terbakar Sabtu (14/01/2023) malam pukul 21.00 Wita usai terjadi aksi bentrok antar pekerja lokal dan asing.
Pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, yang terbakar Sabtu (14/01/2023) malam pukul 21.00 Wita usai terjadi aksi bentrok antar pekerja lokal dan asing. (Screenshot Instagram)

17 Orang Jadi Tersangka

Polisi menetapkan 17 orang sebagai tersangka buntut bentrokan di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Polda Sulawesi Tengah terus mendalami pelaku yang menimbulkan bentrokan tenaga kerja asing (TKA) dan tenaga kerja Indonesia (TKI) hingga terjadi kerusuhan yang mengakibatkan tewasnya dua karyawan PT GNI.

Dari 71 orang yang diamankan, 33 orang di antaranya telah dilakukan pemeriksaan.

“16 orang lainnya diminta wajib lapor,” ujar Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Polisi Didik Supranoto, Senin (16/1/2023), dilansir TribunPalu.com.

Didik menyebut, situasi di lokasi kejadian saat ini relatif aman dan terkendali.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Polri Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan di PT GNI

“Dua korban meninggal dunia telah teridentifikasi yaitu berinisial XE (30), warga negara Cina dan MS (19) warga Pare-pare, Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, terdapat 548 personel gabungan dari unsur TNI dan Polri yang dikerahkan untuk mengamankan area smelter PT GNI di Morowali Utara.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved