Selasa, 7 Oktober 2025

Sosok Dosen Asal NTT yang Cabuli Bocah Laki-laki di Toilet Bandara, Sudah Beristri dan Punya Anak

Dosen asal NTT cabuli bocah laki-laki di toilet Bandara Ngurah Rai, Bali. Berikut sosoknya

Warta Kota via Tribunnews
Ilustrasi pelecehan - Dosen asal NTT cabuli bocah laki-laki di toilet Bandara Ngurah Rai, Bali. Berikut sosoknya 

"Kenapa dia ini mencari anak-anak, ini masih kita dalami," bebernya.

Sosok FBS, tersangka pelecehan anak di bawah umur yang terjadi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Kini tengah diperiksa Unit PPA Ditreskrimum Polda Bali (Tribun-Bali.com/Ida Bagus Putu Mahendra)
Sosok FBS, tersangka pelecehan anak di bawah umur yang terjadi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Kini tengah diperiksa Unit PPA Ditreskrimum Polda Bali (Tribun-Bali.com/Ida Bagus Putu Mahendra) (Tribun-Bali.com/Ida Bagus Putu Mahendra)

Baca juga: 2 Kakek di Tuban Cabuli Bocah SD, Digerebek di Toilet Bank Kredit Desa, Sudah Beraksi Berulang Kali

Saat ini, FBS telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

"Iya sudah kami tahan orangnya," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, saat dihubungi Tribun-Bali.com, Selasa (10/1/2023).

Kronologi Kejadian

Stefanus mengatakan, bermula saat korban dan kedua orang tuanya hendak bertolak ke Jakarta, Rabu.

Kemudian, sekitar pukul 16.00 Wita, SK pergi ke toilet yang berada di Gate 3 keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai, Bali.

Ketika hendak masuk ke toilet, SK melihat ada seseorang yang mengikutinya.

Disinyalir sosok tersebut merupakan FBS.

Namun, saat itu SK tidak menaruh curiga terhadap FBS. Ia menganggap pelaku juga hendak buang air kecil.

Akan tetapi, saat SK tengah buang air kecil, ia melihat gelagat aneh FBS.

SK menyebut, FBS sempat melirik ke arah kemaluannya.

Baca juga: Kakek Berusia 60 Tahun di Tuban Digerebek Warga Saat Cabuli Bocah SD dalam Toilet Bank Kredit Desa

Seperti Dihipnotis

Setelah selesai buang air kecil, SK kemudian pergi ke wastafel untuk mencuci tangan.

Korban mengaku sempat beradu pandangan dengan FBS dan merasa seperti dihipnotis.

"Korban merasa seperti dihipnotis terlapor (pelaku) dan bersedia dituntun oleh terlapor untuk masuk bilik (kamar kecil) jongkok," ujar Stefanus, dilansir Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved