Senin, 6 Oktober 2025

Rekening Bersaldo Jumbo

Pria di Kalimantan Selatan Ini Beberkan Asal Mula Munculnya Video Viral Rekening Rp 500 Triliun

Muhammad Amin pun menceritakan tentang asal muasal video yang dibuatnya pada 11 November 2022 tersebut.

tangkap layar video Banjarmasin Post
Pria asal Kalimantan Selatan Muhammad Amin yang viral. Videonya pamer isi rekening yang fantastis bikin heboh. 

Ramai di media sosial

Unggahan Amin di atas juga sempat menghebohkan publik di media sosial Instagram, Twitter bahkan Tiktok. Video pamer itu menuai beragam reaksi dari warganet.

Pemilik akun bernama @gerry_seloow mengatakan "Alhamdulillah... Ingat pak, uang gak dibawa sampe ke kuburan... Buatlah masjid, pondok pesantren, yayasan anak yatim, atau membantu saudara kita yang kena bencana... Itu baru panutan," tulisnya.

Sedangkan akun lain bernama @vier.veer menuliskan "Alhamdulillah banyak rezeki bapaknya, semoga nukar ke teman2 yg lagi membutuhkan. Aamiin," kata dia.

Di sisi lain, ada komentar warganet yang justru menyita perhatian.

Sebab, dia mengingatkan pemilik rekening akan dilihat oleh Kantor Pajak.

Baca juga: SOSOK Pria di Kalsel yang Mengaku Punya Tabungan Hingga Rp 500 Triliun, Apa Motif Sebenarnya?

Akun itu bernama @tantieadinda_prelove, "Ditunggu surat cintanya dari kantor pajak yah pak...," tulisnya.

@nurfauzyiqbal menuliskan, "Petugas pajak: something smell's good," kata dia.

Penjelasan LPS

Sebuah video beredar di media sosial, menampakkan seorang pria mengenakan kemeja hitam tengah memamerkan isi saldo tabungannya yang bernilai fantastis.

Diketahui, pria dalam video tersebut bernama Amin asal Kalimantan Selatan, mengklaim saldo pada rekening tabungannya sebesar Rp 500 triliun.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pihaknya menjamin saldo hingga Rp 2 miliar.

"LPS menjamin uang nasabah sebesar Rp 2 miliar per nasabah per bank," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Kamis (5/1/2022).

Purbaya menjelaskan, pelaporan data penjaminan simpanan berbasis nasabah atau Single Customer View (SCV) tercatat di LPS yang bersifat sangat rahasia, sehingga tidak diketahui secara detil terkait misalnya saldo terbanyak dari nasabah di Indonesia.

Baca juga: SOSOK Pria di Kalsel yang Mengaku Punya Tabungan Hingga Rp 500 Triliun, Apa Motif Sebenarnya?

"Data nasabah individual tercatat pada data SCV yang dikirimkan bank kepada LPS. Namun, data ini sifatnya sangat rahasia," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved