Anggota Polisi di Makassar Candai Wanita yang Lapor Suaminya Hilang, Begini Klarifikasi Kapolsek
Anggota Polsek Biringkanaya bercanda kepada seorang perempuan melapor bahwa suaminya hilang
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kapolsek Biringkanaya, Kota Makassar meminta maaf kepada warganya akibat perilaku anggotanya saat melayani warga.
Anggota Polsek Biringkanaya bercanda kepada seorang perempuan bernama Datu (30) ketika melaporkan suaminya, Hagai (31) hilang.
Baca juga: Oknum Polisi Diduga Todongkan Pistol saat Kericuhan di Keraton Solo, Pihak LDA Laprokan ke Kapolri
"Tadi pagi, saya baru dihubungi polisi lalu ditanya-tanya. Mungkin karena viral. Jadi, ada empat polisi datang ke saya dan minta maaf. Termasuk Pak Kapolseknya," kata Datu, Selasa (3/1/2022).
Kepala Polsekta Biringkanaya, Kompol Andi Alimuddin pun langsung membuat klarifikasi terkait kasus tersebut.
Dia mengaku, anggotanya tidak bermaksud menghina Datu dengan cara menertawainya saat membuat laporan.
"Bukan ditertawakan," kata Andi Alimuddin kepada wartawan.
Alimuddin menjelaskan, jika oknum anggotanya memang sempat melontarkan kata candaan terkait mengganti suami jika hilang.
"Saya sudah ketemu dan minta maaf kalau ada kata-kata anggota saya kurang pas bercanda, tidak melihat kondisinya," ucapnya.
Hilang usai memperbaiki pintu
Datu adalah warga Jl Mangga Tiga, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Oknum Kades dan Bu Guru asal Magelang Digerebek Saat Berada dalam Hotel di kawasan Ayah Kebumen
Sudah sepekan, suaminya hilang.
Kejadian itu bermula saat Datu menemani Hagai memperbaiki gagang pintu rumah yang rusak.
Gagang pintu itu rupanya harus diganti. Hagai pun keluar rumah membeli gagang pintu.
Ia menggunakan sandal jepit berjalan kaki dan membawa ponsel.
Lokasi tokonya masih di seputaran wilayah Paccerakkang.
Saat itu, arah jarum jam menunjuk ke angka pukul 09.00 Wita.
Namun, hingga pukul 01.00 Wita, Hagai tak kunjung pulang ke rumah.
Baca juga: Oknum Polantas Usir Wartawan di RSUD, Kapolres Ogan Ilir Minta Maaf, Sebut Hanya Kesalahpahaman
"Sekitar jam 11 saya chat centang satu juga, saya telepon sudah tidak aktif hapenya," kata Datu kepada Tribun-Timur.com, Senin (2/1/2023) sore.
Suami punya gangguan di otak
Datu pun mulai panik. Sebab, sang suami yang setahun lalu mengalami kecelakaan kerja dan mengalami gangguan pada otak kecil.
Ia pun berkeliling ke sekitaran toko yang diperkirakan didatangi Hagai untuk mencari sang suami.
Namun, upayanya tidak membuahkan hasil.
Setelah tak kunjung pulang 1x24 Jam, Datu melapor pada 27 Desemebr 2022 sekitar pukul10.00 Wita.
Baca juga: Polisi Sebut Iwan Sumarno, Pelaku Penculikan di Gunung Sahari Berbelit Saat Berikan Keterangan
Di kantor polisi, Datu diolok-olok oleh oknum polisi yang menerimanya.
"Saya masuk (di Polsek Biringkanaya) dapat satu polisi dulu, dia bilang mau apa? Jadi saya bilang mau melapor," ucap Datu menceritakan percakapannya dengan oknum polisi yang tidak dikenalinya itu.
"(Terus) dia (oknum polisi) bilang melapor apa? Saya bilang kehilangan. Terus dia bilang lagi kehilangan apa? Saya bilang suami saya hilang pak," sambungnya.
Setelah itu, lanjut Datu, dirinya pun menceritakan kronologi hilangnya Hagai.
"Jadi saya cerita mi kronologinya begini-begitu, ketawai itu bapak baru langsung napanggil temannya yang botak-botak bilang ini layani ini katanya suaminya hilang," ucap Datu.
Tidak berselang lama, polisi dua pun tiba menghampiri Datu dan menanyakan hal yang sama.
Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Visum Malika Usai Diculik Iwan Sumarno Alias Jacky
"Terus datang (polisi berambut plontos) datang sambil ketawa bilang, Ah masa suaminya hilang, berapakah nomor registrernya," beber Datu.
Selang beberapa saat, Datu pun duduk menunggu berharap diladeni.
Namun, harapan Datu dimintai keterangan agar dibuatkan laporan tidak terwujud.
"Saya duduk lama menunggu tidak diladeni. Terus dia (oknum polisi) bilang, ah pulangji itu suami mu, perginaji nongkrong-nongkrong sama temannya," ungkap Datu.
Mendengar jawaban itu, Datu yang pasrah pun hanya berucap, "Saya yang tahu kondisi suamiku pak, karena dia sakit," cerita Datu dengan suara lirih.
Datu pun pulang ke rumah tanpa dibuatkan laporan kehilangan.
Di rumah, Datu masih gelisah. Ia seolah tak tahu berbuat bagaimana agar menemukan sang suami.
Datu lantas kembali ke Polsek Biringkanaya melapor.
Jam 13.00 Wita, dirinya tiba, Datu mengaku baru dilayani dua jam kemudian atau pukul 15.00 Wita.
"Saya datang duduk dari Jam 1 baru dilayani jam 3, bukan dilayani (malah) dibicarai (diceramahi)," kata Datu.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penipuan di Gunungkidul yang Janjikan Kerja di Bandara, Korban Tergiur Gaji
"Dia (oknum polisi) bilang, kenapa lagi Bu? Jadi saya bilang, suamiku hilang kasihan, masa tidak dibuatkan laporan polisi nah sudah 1x24 jam," sambungnya.
"Terus dia (oknum polisi) bilang, tidak dibuatkan laporan polisi kalau orang dewasa yang hilang," ungkap Datu menceritakan percakapannya dengan oknum polisi yang ditemui.
Setelah itu, Datu pun mengaku diminta oleh oknum itu untuk memprint foto wajah sang suami.
Datu pun pergi ke tukang cuci foto dan membawa fotonya ke oknum polisi itu.
"Saya disuruhmi tulis alamat sama nomor telpon di kertas, baru dia (oknum polisi) bilang nanti dihubungi," ucapnya.
Baca juga: Sudah Bayar Rp 670 Juta Sania Tak Juga Diterima di IPDN, Ternyata Ia Ditipu Oknum Calo di Kemendagri
Lagi-lagi, Datu pulang ke rumah tanpa membawa kertas tanda bukti laporan polisi diterima.
Sebab, niatannya dibuatkan laporan kembali tidak dipenuhi oknum polisi di Polsek Biringkanaya.
Padahal, kata Datu, dirinya sengaja datang sambil membawa ransel berisi berkas seperti KTP, Akta Nikah dan ijazah suami dengan harapan dibuatkan laporan polisi.
Selang beberapa hari, Datu tak kunjung mendapatkan kabar keberadaan suaminya.
Hatinya yang gusar dan gelisah, pun kembali mendatangi Polsek Biringkanaya.
" Kemarin lagi saya pergi (ke Polsek Biringkanaya) karena tidak puas hatiku sudah seminggu (sepekan) tidak ada kabar," sebut Datu.
Saat tiba Datu mengaku ditemui oleh oknum polisi berinisial R lalu diarahkan ke salah satu ruangan.
Di dalam ruangan itu, terdapat komputer yang diduga Datu ruang pemeriksaan.
Namun, 30 menit menunggu Datu rupanya hanya ditinggal sendiri dalam ruangan.
Ia pun keluar menghampiri polisi yang berbincang dengan polisi lain.
"Saya keluar ruangan bawa ransel lalu saya bilang, tabe pak, jadi saya Pulangmi lagi saja ini pak," ucap Datu.
Salah satu polisi yang dihapiri pun mengarahkan Datu duduk kembali.
"Saya dudukmi kembali, terus mereka cerita-cerita sambil ketawa-ketawa baru ditanya kenapa kah Bu? ucap Datu menceritakan apa yang dialami.
Sambil menangis Datu kembali menceritakan bahwa sang suaminya hilang.
"Saya bilangmi lagi, suamiku hilang kasihan pak sudah seminggu dengan saya menangis karena saya sudah sakit hati sekali," beber Datu.
Oknum polisi berinisial R pun memanggil Datu dan duduk di dekat kursinya.
Oknum polisi itu lalu menanyakan identitas Datu dan suaminya serta nomor ponsel yang dapat dihubungi.
Namun, anehnya kata Datu, identitasnya itu hanya dicatat di belakang buku.
"Tapi masa dicatat di belakang buku, berarti tidak resmi, dicatat-catat mungkin hanya untuk buat hati saya senang," ungkap Datu.
Disuruh ganti suami
Berselang beberapa saat, muncul seorang pria berpakaian preman yang oleh Datu menduga juga polisi.
"Datang polisi satu pakai janggut mungkin dia serse tidak pakaian dinas, pakai baju kaos. Dia bilang kenapa itu?
"Terus dijawab mi ini komandannya, dia bilang hilang suaminya. Terus dia (pria diduga polisi) bilang, eh Bu kalau hilang suaminya diganti," ucap Datu menirukan percakapan yang didengarnya.
Baca juga: Oknum Perwira TNI AD Tersangka Mutilasi di Mimika Meninggal Dunia, Ini Penjelasan Kapendam XVII
Datu pun kembali harus menjawab dengan nada lirih. "Saya bilang kenapa pak? Dia bilang kalau hilang suami diganti, lalu saya bilang tidak semudah itu pak," ucap Datu dengan nada sedih.
Datu lantas bergegas pergi meninggalkan Polsek Biringkanaya.
Ia berkeliling hingga ke wilayah Panakukkang demi mencari suaminya.
Kisah Datu yang viral di media sosial pun memaksa Kapolsek Biringkanaya Kompol Andi Alimuddin menelpon Datu dan menemuinya.
"Saya ditemui tadi pagi sama pak Kapolsek minta maaf dan berjanji bantu saya cari suamiku," tuturnya.
Kompol Andi Alimuddin pun mengaku telah mengerahkan personel Resmob mencari kebenaran Hagai.
"InsyaAllah sementara kita telusuri sudah ada petunjuk sementara anak Resmob mendalami keberadaanya, mulai pagi tadi anggota sudah jln mudah-mudahan malam ini ada kejelasan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Suami Hilang, Wanita di Makassar Lapor Polisi Tapi Malah Diolok-olok 'Ganti Saja Suaminya Bu'
dan
Viral Wanita Hamil Lapor Polisi Suaminya Hilang, Malah Ditertawakan dan Dibilang Ganti Suami Saja
Sumber: Tribun Timur
Siswa yang Pukul Guru di Ruang BK SMAN 1 Sinjai Mengaku Tersulut Emosi |
![]() |
---|
Pukul Wakil Kepala Sekolah, Anak Polisi Akui Emosi: Tas Diambil dan Rusak, Dihukum Berdiri 40 Menit |
![]() |
---|
Edarkan Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, Guru PNS Ini Divonis 2 Tahun |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Makassar Besok Kamis, 18 September 2025: Pagi sampai Siang Cerah |
![]() |
---|
Pengakuan Aiptu Rajamuddin Saksikan Anaknya Pukul Wakasek SMAN 1 Sinjai: Saya Marahi, Bikin Malu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.