Anak 4 Tahun di Bantul Terkena Diduga Proyektil di Kepala, Sempat Alami Kejang, Kondisi Membaik
Seorang bocah berusia 4 tahun dilaporkan dilarikan di rumah sakit karena diduga terkena proyektil peluru.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah berusia 4 tahun dilaporkan dilarikan di rumah sakit karena diduga terkena proyektil peluru.
Bocah asal Ngaglik, Sleman, Yogyakarta tersebut terkenal diduga proyektil peluru di kepalanya.
Dari hasil rontgen, ditemukan benda aneh yang bersarang di tengkorak dan bentuknya mirip dengan proyektil.
Kanit Reskrim Polsek Ngaglik, Iptu Agus Setyo Wahyudi pun mengatakan jika polisi akan mengawal kejadian ini.
"Asumsi (korban) penembakan masih kami dalami," ungkapnya, Senin (19/12/2022) seperti diberitakan TribunJogja.com.
Baca juga: Daftar UMP, UMK, UMR Kabupaten Bantul, DIY 2023
Sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan, bocah perempuan tersebut mengalami kejang dan terdapat luka di kepala.
Iptu Agus mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi Minggu (18/12/2022) pukul 13.00 WIB.
Pihaknya mendapatkan informasi dari keluarga korban yang datang ke Polres Ngaglik.
Pihak keluarga pun menceritakan apa yang terjadi.
Pengeluaran Benda yang Diduga Proyektil
Bocah tersebut mendapat penanganan dengan operasi untuk mengeluarkan benda aneh yang bersarang di kepalanya.
Dokter Bedah Saraf RSUP Dr Sardjito, dr. Adiguno Suryo Wicaksono mengungkapkan, saat ini pasien masih dalam perawatan dan pengawasan tim.
"Kami telah melakukan operasi selama enam jam, Senin (19/12/2022), mulai subuh," terang Adiguno kepada wartawan di RSUP Dr Sardjito, Rabu (21/12/2022).
Adiguno merupakan dokter yang mengeluarkan benda asing dari kepala bocah tersebut.
Ia juga mengatakan, setelah mengeluarkan, benda asing tersebut lantas diberikan kepada tim forensik medis RSUP Dr Sardjito untuk diserahkan kepada pihak yang memerlukan.

"Bentuknya, saya juga kurang paham, saya hanya mengambil saja dan tidak memperhatikan bagaimana bentuknya," terusnya.
Mengutip TribunJogja.com, benda asing tersebut jumlahnya hanya satu.
"Anak itu ada luka di bagian belakang sebelah kanan. Kemudian, lokasi (benda asing) itu ada di otak kecil, dalamnya kurang lebih 8 cm," terangnya.
Ia juga mengatakan, kondisi korban saat dibawa ke RSUP mengalami gelisah kesakitan.
"Datang Minggu sore, sekitar jam 18 dan diperiksa lebih lanjut, kami siapkan alat dan kami operasi subuh, Senin mulai jam lima pagi," pungkasnya.
Kata Bupati Sleman
Kustini Sri Purnomo, Bupati Sleman pun ikut menanggapi kasus ini.
"Belum ada laporan. Saya baru membaca dari koran,"
"Nanti saya lihat dulu. Itu peluru sungguhan atau tidak," ungkapnya.
Jika itu benar, maka akan segera meninjau keadaan keluarga dan balita.
Tribun Jogja mengabarkan, ia juga mengatakan agar para orangtua untuk lebih memerhatikan aktivitas anak-anaknya.
"Saya berharap, karena (Kabupaten Sleman) kabupaten layak anak, maka semua orang tua yang mempunyai anak harus memperhatikan anaknya main di mana,"
"Kalau seandainya kejadian itu iya (benar-benar terjadi), jangan sampai terulang kembali," pungkasnya.
Diduga Terkena Proyektil Tembakan Peringatan
Korban diduga terkena proyektil dari tempabakan peringatan polisi.
Saat itu, bocah tersebut sedang bermain di sebuah rumah makan di Ngaglik, Sleman, Minggu (18/12/2022).
Tembakan tersebut diduga dilepaskan oleh anggota Polsek Ngaglik saat mengamankan orang yang membuat keonaran di wilayah Panggungsari di RW 23.
Ketua RW 23 Panggungsari, Sariharjo Ngaglik, Priyo Handoko menceritakan, keributan yang terjadi pada Minggu (18/12/2022) siang, di wilayahnya bermula ketika ada kegiatan bakti sosial (baksos) dari sebuah komunitas.
Saat acara, ada dua orang dari luar daerah yang membuat keributan.
"Dua orang itu posisinya mabuk semua jadi susah dikendalikan," kata Priyo, Rabu (21/12/2022).
Bhabinkamtibnas dan Babinsa juga sudah berusaha mengendalikan orang tersebut agar tak terjadi keributan.
Karena susah dikendalikan, pihaknya menghubungi pihak Polsek Ngaglik.
Lalu, ada beberapa anggota yang datang ke lokasi.
"Yang satu itu memang sempat pegang batu mau melempar petugasnya. Terus kemungkinan keluar tembakan peringatan. Kemungkinan seperti itu," kata Priyo.
Mengutip TribunJogja, ia tak mengetahui ke arah mana petugas mengeluarkan tembakan peringatan.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJogja.com, Ahmad Syarifudin/Ardhike Indah/Neti Istimewa Rukmana)