Erupsi Gunung Semeru
Pemkab Lumajang Pastikan Hunian Relokasi Aman, Bukan Zona Merah Erupsi Gunung Semeru
Pemkab Lumajang memastikan hunian relokasi aman dari potensi erupsi Gunung Semeru, karena tidak mengikuti aliran lahar.
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, memastikan hunian relokasi aman dari potensi erupsi Gunung Semeru.
Thoriq meminta masyarakat yang berada di posko pengungsian agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang disebarkan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Sebab, beredar informasi bahwa kawasan relokasi merupakan lokasi tidak aman dari potensi bencana erupsi Gunung Semeru.
"Yang di hunian relokasi aman, tidak mengikuti aliran lahar."
"Aliran laharnya tidak ke Desa Sumbermujur, tapi melalui Supiturang, Curahkobokan, Kamar Kajang dan Bondeli," ujarnya di lokasi pengungsian, Minggu (4/12/2022), dilansir laman portalberita.lumajangkab.go.id.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, juga menyampaikan kawasan relokasi Bumi Semeru Damai di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, bukan zona merah.
Indah berujar, jika terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, kawasan relokasi BSD hanya terimbas material debu vulkanik.
Menurutnya, beberapa warga telah kembali ke rumah masing-masing yang berada di kawasan relokasi BSD.
Sebab, kata dia, kondisi pasca-APG Gunung Semeru berangsur membaik.
"Bapak ibu tidak perlu takut rumahnya yang di relokasi, pemerintah sudah mempertimbangkan lokasi relokasi."
"Jangan panik, kondisinya sudah aman, sebagian yang tinggal di relokasi sudah kembali ke rumahnya," papar dia.
Baca juga: Riwayat Letusan Gunung Semeru Tahun 1818-2022, Gunung Berapi Aktif di Indonesia
BPBD Jatim Buka 12 Titik Pengungsian
Pada Minggu (4/12/2022), Gunung Semeru kembali mengalami erupsi.
Status Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang telah mengalami peningkatan dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Gunung Semeru untuk segera menyelamatkan diri.

Khofifah juga mengimbau masyarakat mencari titik-titik evakuasi terdekat yang sudah disiapkan oleh petugas.
"Saya mohon agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak melakukan aktivitas apapun dan tidak panik."
"Saat ini utamakan keselamatan, evakuasi diri terlebih dahulu."
"Tolong, karena saat ini aktivitas Semeru meningkat, segera cari dan evakuasi diri agar aman dan selamat," katanya, Minggu, dikutip dari TribunJatim.com.
Baca juga: 2 Dusun di Kecamatan Pronojiwo Tertimbun Material Vulkanik Akibat Awan Panas Guguran Gunung Semeru
Khofifah melanjutkan, saat ini terdapat 12 titik pengungsian yang sudah disiapkan dan diisi pengungsi sebanyak 2.219 jiwa, yang meliputi:
- SDN 4 Supiturang sebanyak 266 jiwa;
- Masjid Supiturang sebanyak 70 orang;
- Masjid Nurul Jadid Pronojiwo 70 orang;
- Balai Desa Oro-Oro Ombo sebanyak 217 jiwa;
- SMPN 2 Pronojiwo 100 orang;
- SDN 2 Sumberurip sebanyak 119 jiwa;
- Balai Desa Sumberurip sebanyak 228 jiwa;
- Balai Desa Penanggal sebanyak 131 jiwa;
- Pos Gunung Sawur, Ds. Sumberwuluh, Kec. Candipuro sebanyak 52 jiwa;
- Balai Desa Pasirian sebanyak 216 jiwa;
- Lapangan Candipuro sebanyak 150 jiwa;
- Kantor Kecamatan Candipuro sebanyak 600 jiwa.

Gunung Semeru Masih Luncurkan Awan Panas
Sementara itu, aktivitas vulkanik Gunung Semeru belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Pada Senin (5/12/2022) pagi, teramati luncuran awan panas guguran (APG) sejauh 1 kilometer dari puncak kawah Jonggring Saloko.
Dilansir Kompas.com, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih membumbung 500 meter di atas kawah.
Baca juga: Okinawa Aman dari Dampak Erupsi Semeru, Jepang Cabut Peringatan Tsunami
Letusan asap juga terjadi sebanyak empat kali berwarna putih kelabu dengan ketinggian 500-700 meter mengarah ke barat daya.
Kemudian, guguran lava pijar juga meluncur dari ujung lidah lava sejauh 300 meter.
Petugas Pos Pantau Gunung Semeru, Mukdas Sofian, mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sejauh 17 kilometer.
"Kawasan itu berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 kilometer dari puncak," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh) (Kompas.com/Kontributor Lumajang, Miftahul Huda)