Senin, 6 Oktober 2025

Sekeluarga Meninggal di Magelang

Kedekatan Korban dan Tersangka Kasus Pembunuhan di Magelang, Pernah Unggah Kebersamaan di Medsos

Korban yang merupakan kakak dari tersangka kasus pembunuhan di Magelang pernah mengunggah momen kebersamaan mereka di media sosial.

Penulis: Faisal Mohay
TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting
Penampakan kondisi rumah tempat penemuan jenazah di Mertoyudan, Magelang, Senin (28/11/2022). Terungkap jika korban kasus pembunuhan di Magelang sering membanggakan adiknya semasa hidup. 

Diketahui Dhio telah membunuh ayahnya, Abbas Ashar (58), ibunya, Heri Riyani (54), dan kakak perempuan pertama, Dhea Chairunnisa pada Senin (28/11/2022).

Dhio membunuh keluarganya dengan cara memberikan racun pada minuman masing-masing anggota keluarga.

Aksi pembunuhan ini dilakukan di rumah keluarga di Jalan Sudiro, No 2, Gang Durian, RT10/RW1, Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Rumah korban ketika dipasangi garis polisi saat olah TKP di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022)
Rumah korban ketika dipasangi garis polisi saat olah TKP di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022) (TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)

Membunuh dengan racun sianida

Kepala Biddokkes Polda Jawa Tengah, Kombes Summy Hastry Purwanti menjelaskan dari hasil pemeriksaan laboratorium forensik jenis racun yang digunakan oleh pelaku adalah sianida.

"Jelas penyebab kematian akibat masuknya racun. Kemarin pemeriksaan laboratorium sudah keluar dan hasilnya positif sianida. Hanya sianida saja," jelasnya dilansir dari YouTube Kompas TV, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Bukan Arsenik, Ternyata Ini Jenis Racun yang Digunakan Pelaku untuk Bunuh Satu Keluarga di Magelang

Ia mengatakan kandugan sianida yang ditemukan berada di organ lambung, sampel darah, dan urine ketiga korban.

Pada bagian bibir dalam, tenggorokan hingga lambung dan usus korban juga ditemukan ciri-ciri adanya zat beracun dan berwarna kemerahan.

Ketika ditanya jumlah sianida yang dicampukan oleh pelaku ke minuman korban, Summy Hastry tidak dapat menjawab karena sebagain racun sudah masuk ke tubuh korban.

Namun berdasarkan pengakuan dari pelaku, jumlah sianida yang dimasukkan sebanyak 2 sendok setiap gelas.

Ia juga menambahkan jumlah sianida yang dapat mematikan tergantung berat badan dan keadaan fisik korban.

"Sekitar dua sendok itu cukup besar. Jadi kalau di ilmu Toksikologi, dua miligram sianida itu sudah sangat mematikan," jelasnya.

Summy Hastry mengatakan jika minuman berwarna yang sudah tercampur dengan sianida maka tidak akan terlihat oleh mata manusia.

"Sulit karena berwarna ya kecuali kalau air bisa kelihatan ini. Jika minuman berwarna seperti teh dan kopi sulit disadari," terangnya.

Baca juga: Daftar Kebohongan Tersangka Kasus Pembunuhan di Magelang, Mulai dari Pekerjaan hingga Motif

Menurutnya pelaku menggunakan racun jenis sianida karena belajar dari percobaan pertama yang gagal.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved