Senin, 29 September 2025

Sekeluarga Meninggal di Magelang

Dhio Sempat Telepon ART Minta Pertolongan, Agus Semula Tak Curiga Keponakannya itu Racuni Sekeluarga

Agus Sutiarso, kakak korban tak menyangka keponakan Dhio itu tega membunuh keluarganya sendiri.

Editor: Dewi Agustina
Kolase/Tribun Jogja
Pihak kepolisian berhasil mengamankan gelas dan sendok untuk mengaduk minuman beracun yang menewaskan sekeluarga di Magelang. Agus Sutiarso, kakak korban tak menyangka keponakan Dhio itu tega membunuh keluarganya sendiri. 

"Terus ibu sama anaknya yang perempuan sudah sembuh cuma bapak lagi pemulihan. Kalau sakit lain paling cuma biasa kayak masuk angin tidak ada sakit yang berat," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Dhio yang Racun Ayah, Ibu, dan Kakak hingga Tewas di Magelang: Pendiam dan Suka Hamburkan Uang

Sartinah juga mengaku, selama bekerja bersama korban tidak pernah ada konflik antar keluarga. Keluarga Korban dikenal hidup rukun.

"Tidak ada, orangnya baik. Rukun," ucapnya.

Setelah kejadian tersebut para keluarga korban datang dan membawa korban ke rumah sakit.

"Karena, saya juga panik menolong tiga-tiga itu semua. Saya kasih minyak kayu putih semua. Yang dibawa ke rumah sakit duluan itu pak Abas, kedua anaknya, dan terakhir ibunya," urainya.

Agus tak curiga

Pengakuan sama juga diungkapkan kakak laki-laki kandung dari korban Heri Riyani (HR), Agus Sutiarso.

"Nuwun Sewu ya ini masalah menyangkut pelanggaran hukum. Dengan kejadian ini tuduhan dari aparat penegak hukum ditunjukkan pasalnya apa kita manut saja. Saya taunya terduga pelaku adalah anak kedua korban setelah olah TKP yang dilakukan kepolisian," ujarnya.

"Di situ saya baru tau, bahwa yang bersangkutan anak kedua korban yakni DDS dibawa ke polisi. Tadi, saya sudah dimintai juga keterangan oleh kepolisian," ujar Agus seusai pemakaman jenazah korban di TPU Sasonoloyo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin malam.

Ia menambahkan, sedari awal tidak ada menaruh curiga dari terduga pelaku. Namun, jika aparat kepolisian sudah membawa seseorang berarti sudah punya keyakinan.

"Sudah melalui alat bukti dan data kuatnya," ujarnya.

Hatinya merasa sangat hancur ketika mengetahui adik kandung dan keluarga meninggal dunia. Ditambah, terduga pelaku adalah anak korban sendiri.

"Hancur hati saya sudah tau itu, walaupun itu yang diduga membunuh anaknya, tapi kan itu yang dibunuh adik saya, secara manusiawi kan seperti itu, siapa yang meninggal adek saya, saya sangat merasakan kehilangan," tuturnya.

Baca juga: Pengakuan Dhio Terduga Pelaku yang Racun Satu Keluarga di Magelang, Ikut Evakuasi Korban

Kesaksian keluarga korban

Menurut keterangan keluarga korban, Abbas adalah pensiunan pegawai negeri sipil, Riyani adalah ibu rumah tangga.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan