Minggu, 5 Oktober 2025

Helikopter Polri Jatuh di Belitung

Helikopter Polri Hilang Bermaksud ke Bandara Pondok Cabe Usai BKO di Polda Kalteng

Diketahui kontak terakhir dari helikopter tersebut pada 14.40 WIB dengan ketinggian 3500 kaki untuk menghindari cuaca buruk

Editor: Eko Sutriyanto
ist/Basarnas Belitung via bangkapos
Helikopter biru putih milik Polri yang hilang kontak di perairan Buku Limau Manggar Belitung 

TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Hingga tadi malam upaya pencarian Helikopter Polri yang dikabarkan hilang kontak tersebut adalah jenis NBO-105 dengan nomor registasi P 1103 terus dilakukan.

Helikopter dinas Polri yang memiliki warna biru-putih.

Helikopter diketahui milik Baharkam Polri yang BKO di Polda Kalteng.

Berdasarkan infomasi, helikopter bermaksud pulang ke Bandara Pondok Cabe.

Rute yang diambil adalah Palangkaraya (PKN) - Lanud Iskandar Pangkalan Bun (PKN) - Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin Tanjung Pandan (TJQ)- Bandar Udara Depati Amir Pangkalpinang (PGK) - Bandara Radin Intan II Lampung (TKG) lalu Bandara Pondok Cabe Tangerang Banten.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, awalnya ada 2 helikopter yang melakukan perjalanan yang sama.

Kedua helikopter itu yakni P-1113 dan P-1103. 

Namun, di tengah perjalanan keduanya dihadang cuaca buruk tepatnya di posisi 39 NM sebelum Tanjung Pandan Belitung.

Baca juga: Jenis Helikopter Polri yang Hilang Kontak di Belitung Timur pada Minggu Siang

Kedua kru helikopter mengambil keputusan berbeda.

Helikopter P-1113 memilih menghindar dengan naik di atas 5.000 kaki sedangkan satu helikopter P-1103 memilh turun sehingga mencapai ketinggian 3.500 kaki untuk menghindari cuaaca buruk.

Kemudian pukul 14.00 WIB, kapten pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil crew helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter namun tidak ada jawaban.

Bahkan, upaya menghubungi terus dilakukan hingga P-1113 mendarat di Tanjungkarang.

"Kemudian pukul 14.24 WIB, kapten pilot helikopter P-1113 setelah landing, jadi landing di Bandara Tanjung Pandan dan cek posisi helikopter P-1103 di tower, jadi masih lost contact," katanya.

Setelahnya, pilot helikopter P-1113 melaporkan ke subdit patroli udara yang kemudian diteruskan ke Kasidawil Subdit Patroli Poludara dan Dirpoludara

"Jadi, informasinya sampai seperti itu aja, artinya, kita menyimpulkan lost contact," terang Ramadhan.

Kursi Helikopter Ditemukan Nelayan

Kondisi helikopter sendiri mulai menemukan titik terang setelah seorang nelayan Sobri Wasolat, Minggu siang sekitar pukul 14.00 WIB bermaksud setelah memancing menemukan tiga kursi bertulis Polisi Udara.

Ia menemukan kursi itu saat cuaca mereda setelah hujan angin petir terjadi di perairan itu.

Ia lantas mengambil tiga kursi itu. 

Sobri sendiri tidak mengetahui terkait kursi yang ditemukannya itu.

"Kursi ini saya bawa dan simpan di rumah saya," kata Sobri yang juga Ketua RT di Desa Baru, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, kepada Posbelitung.co Minggu (27/11/2022) malam.

Ia lantas mendengar informasi adanya helikopter jatuh sehingga ia memberikan informasi terkait penemuan kursi tersebut ke Bhabinkamtibmas untuk diteliti lebih lanjut.

Sobri mengaku dirinya tidak mendengar suara ledakan ataupun suara yang menandakan bahwa ada helikopter jatuh.

Namun, ia mengaku melihat helikopter terbang di atasnya.

"Kami saat itu banyak juga kater yang mau pulang, jadi pasti melihat semua.

Cuma saat itu hanya ada satu helikopter mengarah ke Tanjungpandan," kata Sobri.

Setelah penemuan kursi itu, Sobri dimintai keterangan di Posko Manggar hingga pukul 21.00 WIB.

"Setelah selesai saya diperbolehkan pulang," kata Sobri.

Kepala Polres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya mengatakan, telah ditemukan diduga bagian dari helikopter yang lost contact berupa sandaran kursi.

"Ini akan mempermudah lokalisir lokasi pencarian," ujar dia.

Sempat Isi Bahan Bakar di Pangkalan Bun 

Komandan Landasan Udara (Danlanud) Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Letkol Nav Rudy Kurniawan mengatakan, helikopter Polri yang hilang kontak di perairan Buku Limau, Manggar, Belitung Timur, Bangka Belitung, terbang dari Lanud Iskandar.

Dilansir Tribun Kalteng, helikopter dengan nomor penerbangan P-1103 itu terbang hampir bersamaan dengan Helikopter P-1113.

Kedua helikopter itu terbang menuju Bandara Hanandjoeddin, Tanjungpandan, Belitung, Bangka Belitung.

Helikopter P-1113 terbang terlebih dulu sekira pukul 11.04 WIB disusul helikopter P-1103 selang 1-2 menit kemudian.

Penerbangan itu dilakukan setelah kedua helikopter mampir mengisi bahan bakar di Lanud Iskandar.

Baca juga: Kronologi Helikopter Polri Hilang Kontak di Belitung Timur, Proses Pencarian Terkendala Cuaca Buruk

Kondisi kedua helikopter saat take off dalam kondisi layak terbang. Cuaca pun dalam kondisi baik.

Sejak tadi malam helikopter Polri registrasi P-1103 yang hilang kontak dan diduga jatuh di perairan laut Bukulimau Belitung Timur dalam pencarian tim SAR Gabungan, Minggu (27/11/2022) malam.

Helikopter Polri hilang kontak tersebut membawa 4 anggota polri dari Pangkalan Bun, Palangka Raya Kalimantan menuju Tanjungpandan, Belitung.

"Bukan Polda Babel, itu Helikopter Mabes BKO Kalimantan Tengah (Kalteng)," kata Kombes, Maladi, Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Minggu (27/11/2022) malam.

Selain itu, kata Maladi, sejumlah korban yang ikut dalam helikopter tersebut bukan pula anggota dari Polda Bangka Belitung.

"Anggota dari Badan Pemelihara Keamanan ( Baharkam) Polri," lanjutnya.

Dikutip dari Kompas.com, Maladi menyebutkan terdapat 4 kru helikopter P 1103 yang hilang kontak tersebut merupakan anggota Polri.

Keempat anggota tersebut yakni AKP Arif Saleh yang merupakan Capt Helikopter, Briptu Lasminto, Aipda Joko M dan Bripda Anam.

Nelayan asal Desa Baru Sobri Wasolat bersama kursi pesawat yang diduga milik helikopter yang hilang kontak di Belitung Timur, Minggu
 (27/11/2022).
Nelayan asal Desa Baru Sobri Wasolat bersama kursi pesawat yang diduga milik helikopter yang hilang kontak di Belitung Timur, Minggu (27/11/2022). (Bangka Pos/Ist/dok pribadi)

"Yang jelas untuk saat ini kita masih menunggu info dan perkembangan selanjutnya, nanti akan kita sampaikan kembali," terang Maladi.

Mendapat kabar adanya helikopter yang hilang kontak dan diduga jatuh di perairan Buku Limau, Belitung Timur, Tim SAR Belitung langsung koordinasi upaya pencarian.

Danpos SAR Belitung Danang Adi Prasetya mengatakan dua tim tersebut yakni tim kapal nelayan dan tim kapal Dishub Beltim. 

"Kami langsung terjun malam ini ke lokasi. Kami juga menyisir ke beberapa lokasi sekitar, seperti Perairan Pelabuhan Manggar dan Pulau Memperak," kata Danang kepada posbelitung.co, Minggu (27/11/2022).

Pencarian dilakukan ke arah utara Pulau Buku Limau. Kondisi cuaca sendiri saat pencarian ini tidak ada hujan.

Danang mengatkan pencarian akan terus dilakukannya.

Pihaknya juga menunggu informasi dari masyarakat jika ada yang melihat puing-puing helikopter di lautan.

Berangkat dari Pangkalan Bun

Danpos SAR Belitung Danang Adi Prasetya mengatakan helikopter itu berasal dari Pangkalan Bun, Palangkaraya Kalimantan dengan tujuan Tanjungpandan.

Dalam perjalanan tersebut, memakai dua helikopter dan satu helikopter sudah mendarat di Tanjungpandan namun satunya belum.

"Kami bersama Polairud sudah mendirikan posko pencarian di Kantor Polairud Manggar," kata Danang kepada posbelitung.co, Minggu.

Saat ini dia mengatakan tengah menunggu hasil koordinasi bersama Kantor SAR di Pangkalpinang untuk mendapatkan langkah selanjutnya.

Baca juga: Mabes Polri Konfirmasi Helikopter Hilang Kontak di Bangka Belitung: Besok Akan Dilakukan Pencarian

Dia meminta kepada masyarakat agar memberikan informasi jika ada mengetahui, melihat, atau mendengar suara helikopter di sekitar pagi menjelang sore tadi.

"Diminta kepada masyarakat agar segera melaporkan jika mengetahui ada suara ledakan atau semacamnya supaya bisa ditindaklanjuti," kata Danang.

Diketahui, posisi hilang kontak helikopter tersebut adalah di Perairan Buku Limau, Manggar dengan jarak 30 NM atau 55,56 KM dari ARP Bandara HAS Hanandjoeddin.

Helikopter ini juga biasanya dipakai oleh pejabat Polda Bangka Belitung untuk melakukan kunjungan dinas ke daerah-daerah di Pulau Belitung.

Saat ini Tim SAR Gabungan pencarian dipimpin Danpos SAR Belitung Danang Adi Prasetya sudah menurunkan boat untuk melakukan upaya pencarian awal.

Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Belitung, BPBD Belitung Timur, TNI AL, Satpol Airud Polres Beltim, Tagana Beltim, Dinas Perhubungan Beltim, KKP Beltim, ORARI, dan lainnya.

Diketahui, posisi hilang kontak helikopter tersebut adalah di Perairan Buku Limau, Manggar dengan jarak 30 NM atau 55,56 KM dari ARP Bandara HAS Hanandjoeddin.   (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro/Riki Pratama/Hendra) ( Kompas.com/Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur) (Tribun Kalteng/Pangkan B) 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved