Minggu, 5 Oktober 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Kisah Relawan Pramuka Soal Handphone Bencana Hingga Evakuasi Jasad dari Longsoran Gempa Cianjur

Taufik bergegas menuju Cianjur setelah memiliki firasat akan ada dampak besar dari gempa Cianjur yang terjadi di darat.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Taufik Anugrah bersama rekan-rekannya dari relawan Pramuka Peduli melakukan evakuasi korban dari longsoran gempa Cianjur di Cijedil, Cugenang, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). 

Kemudian ia bersama tim bergeser ke daerah Bulakan.

Di sana timnya dibagi dua kelompok, ada yang melakukan pencarian korban dan ada yang membersihkan puing rumah yang menutupi jalan, termasuk membuka akses jalan untuk ambulans yang tertutup bronjong ambruk.

"Ada juga benteng rumah ambruk ke jalan dan menghambat laju kendaraan, jadi kita bersihkan hingga akhirnya saya pulang magrib," kata pria yang sedang menjalani studi di Universitas Pasundan ini.

Esoknya ia dan tim Pramuka Peduli dan unsur lainnya berangkat ke Wilayah Warungkondang.

Di sana ia membantu proses evakuasi korban yang tertimbun reruntuhan rumah tiga lantai.

"Dari tujuh orang yang dikabarkan tertimbun, satu orang hilang. Sampai sore tim pramuka berhasil menemukan barang korban berupa helm yang mengindikasikan viktim (korban) sudah dekat, dan ternyata benar, ada orang tertimbun," katanya.

Hari ketiga, ia dan tim relawan Pramuka Peduli bergerak melakukan pencarian orang hilang di lokasi longsor di Cijedil, Cugenang.

Di sana ada beberapa rumah terbawa dan tertimbun tanah longsor.

Baca juga: Kehujanan, Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Gempa Cianjur yang Masih Tertimbun Longsor

Proses pencarian harus hati-hati selain tanahnya labil, gempa susulan juga masih kerap dirasakan.

"Dan diduga korban juga tertimbun cukup dalam sekiran 5 meter," katanya.

Pada hari Jumat, ia dan tim kembali ke Cijedil melakukan evakuasi dengan bantuan alat berat. Namun, karena cuaca hujan akhirnya proses pencarian tidak dilanjutkan.

Baru hari Sabtu, ia melakukan pencarian di lokasi longsor dekat Sate Sinta.

Karena sudah beberapa hari, proses pencarian memaanfaatkan bau karena biasanya jenazah sudah mulai terjadi pembusukan.

Proses evakuasi pun harus dilakukan ekstra hati-hati, selain tanah labil, kondisi jenazah pun bisa membahayakan orang yang melakukan evakuasi.

Taufik pun bersama rekan-rekannya akhirnya bisa mengangkat satu jenazah dari dekat sungai.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved