Gempa Berpusat di Cianjur
Siti Tak Pernah Menyangka Senin Pagi Jadi Hari Terakhir Melihat Suami hingga Firasat Burung Terbang
Siti Soliha (50) tak pernah menyangka Senin (21/11/2022) pagi menjadi hari terakhir dirinya melihat sang suami, Asep Rudi Hendra.
Jenazah Asep sempat dibawa ke Rumah Sakit Sayang daerah setempat.
Jasad korban akhirnya terindentifikasi atas nama Asep Rudi Hendra, warga Kabupaten Majalengka.
Kini, jenazah sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Dawuan diwarnai isak tangis keluarga serta diiringi oleh ratusan warga.
Sebelumnya jenazah dijemput oleh keluarga korban pada Jumat siang.
Baca juga: Divif I Kostrad Kerahkan 400 Prajurit Hingga Buldoser Buka Akses Jalan Putus Akibat Gempa di Cianjur
Korban Meninggal Sudah 310 Orang
Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi yang menguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) bertambah lagi.
Hingga Jumat (25/11/2022) malam, korban meninggal dan sudah teridentifikasi menjadi 310 orang dari sebelumnya 272 korban.
Bertambahnya jumlah korban ini setelah Tim SAR gabungan menemukan sebanyak 17 orang yang sebelumnya dilaporkan hilang tertimbun longsor di dua titik.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, dari sebanyak 39 orang yang hilang di dua titik lokasi longsor, 17 di antaranya telah ditemukan petugas gabungan.
"Dari 17 jenazah yang ditemukan tersebut, sembilan merupakan warga Desa Mangunkerta setelah teridentifikasi. Sedangkan delapan lainya merupakan warga yang tengah melintas dan belum teridentifikasi," ucapnya pada wartawan.
Selain itu, pihaknya bersama petugas gabungan telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 21 jenazah yang ditemukan sebelumnya.

"Kemarin ada satu jenazah by name by address yang telah ditemukan. Lalu berdasarkan penelusuran dari rumah sakit, Puskesmas dan DVI ditemukan 20 jenazah teridentifikasi, sehingga jumlah korban meninggal jadi 310 orang," kata dia.
Ia mengatakan, petugas gabungan dari SAR, TNI/Polri hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap 24 orang yang belum ditemukan.
Namun jumlah tersebut sudah teridentifikasi.
"Jumlah rumah yang mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat masih sebanyak 58.049. Sampai sekarang jumlah rumah rusak ini masih fluktuatif, tetapi pihak terkait masih melakukan verifikasi," kata dia.