Gempa Berpusat di Cianjur
Tertimpa Reruntuhan Saat Belajar, Enam Murid Madrasah Ibnu Ajudin di Cianjur Meninggal Dunia
Enam murid tersebut meninggal dunia rata-rata mendapat luka berat di bagian kepala.
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan enam murid Madrasah Diniyah Ibnu Ajudin Al Yasin di Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong meninggal dunia.
Keenam murid tersebut tertimpa reruntuhan saat belajar, Senin (21/11/2022) siang.
Baca juga: PMI Kirim 102 Personel dan Bantuan Respon Gempa di Cianjur
Enam murid tersebut meninggal dunia rata-rata mendapat luka berat di bagian kepala.
Kepala Desa Cikancana Asep Saepul Rahmat mengatakan selain enam korban meninggal dunia, sebanyak 100 warganya menderita luka ringan hingga luka berat.
Rumah yang mengalami kerusakan di daerah ini sebanyak 150 rumah dan masih di-update karena beberapa jalan sulit ditembus akibat gempa.
"Saat ini warga butuh tenda karena hampir semua rumah rusak hingga warga tak bisa lagi masuk ke rumah terutama di Kampung Cibeleng Hilir," ujar kepala desa.
Saat ini warga mendirikan tenda darurat swadaya dan menanti bantuan logistik, genset, dan selimut di tenda RT 02, RT 03, RT 01, dan RT 04.
Baca juga: BMKG Bandung Bakal Pasang Seismograf di Cianjur untuk Ambil Data Gempa
"Warga masih bingung, namun beberapa di antara memilih akan mengungsi ke tempat saudaranya, namun banyak yang tinggal di tenda darurat," ujar Asep.
Enam jenazah murid Ibnu Ajudin Al Yasin akan dikebumikan di Kampung Cibeleng Hilir. Satu jenazah sudah siap dikuburkan sementara lima lainnya masih berada di rumah sakit.(fam)
Penulis: Ferri Amiril Mukminin
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 6 Murid Madrasah Ibnu Ajudin Meninggal Tertimpa Reruntuhan Gempa Cianjur, Pas Lagi Jam Belajar