Berita Populer Hari Ini
Populer Regional: Sulastri Akhirnya Diterima Jadi Polwan | Prostitusi Online Selebgram Makassar
Berita populer regional mulai akhir cerita dari anak pertani bernama Sulastri Irwan yang diterima sebagai Polwan hingga prostitusi online selebgram.
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com, cerita dari anak pertani bernama Sulastri Irwan yang diterima sebagai Polwan.
Sebelumnya, Sulastri gagal jadi Polwan meski sudah lulus dalam tes calon siswa akademi polisi.
Apa yang dialami Sulastri viral dan membuat Mabes Polri langsung turun tangan.
Kemudian, ada kasus seorang pria memukul mahasiswa pakai tongkat baseball di Surabaya, Jawa Timur.
Pelaku berhasil diamankan setelah kabur ke Semarang, Jawa Tengah.
Pemicu pemukulan karena pelaku dan korban cekcok saat memarkirkan mobil.
Baca juga: Populer Nasional: Profil Mohamed bin Zayed Al Nahyan | KTT G20 di Bali Digelar 15-16 November 2022
Berita populer terakhir, ada dua orang selebgram di Makassar, Sulawesi Selatan, yang tersandung kasus prostitusi online.
Keduanya diamankan bersama seorang mucikari.
Oleh mucikari, dua selebgram dijajakan ke pria hidung belang dengan tarif Rp 2 juta untuk sekali kencan.
Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir selengkapnya:
1. Sulastri Irwan, Anak Petani yang Viral Akhirnya Resmi Diluluskan dan Diterima jadi Polwan

Sulastri Irwan, anak petani yang viral akhirnya kini resmi diluluskan untuk menjalani pendidikan sebagai Polwan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Midi Siswoko.
"Kita sampaikan untuk Sulastri dan Rahima, dinyatakan lulus," ucapnya seperti yang dikutip dari YouTube TribunTernate, Senin (14/11/2022).
Jadi, selain Sulastri Irwan, Rahima Melani Hanafi juga juga lulus dan menjadi calon siswa (casis) anggota Polri.
Keduanya diimbau untuk tetap menjaga kesehatan sebelum pendidikan.
Sebelumnya diberitakan, bahwa Sulastri dikabarkan gagal menjadi calon siswa.
Padahal, ia menempati peringkat ketiga saat lulus tes.
Dicoretnya nama Sulastri dikarenakan alasan umur.
Namanya digantikan oleh orang di posisi keempat.
Posisi keempat ditempati oleh casis bernama Rahima Melani Hanafi.
"Mereka bilang alasannya mengenai umur, dan yang hadir dalam sidang itu ada juga."
"Peringkat 4 dan 5, diminta untuk tanda tangan berita acara kelulusan mereka," kata Sulastri seperti yang diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
2. Pria Berkemeja Kuning yang Pukul Orang Pakai Tongkat Baseball Kini Sudah Diamankan

Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang menunjukkan seorang pria berkemeja kuning memukul seorang pria menggunakan tongkat baseball.
Kejadian tersebut berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.
Kini, pria berkemeja kuning tersebut sudah diamankan Polrestabes Surabaya, Minggu (13/11/2022) malam.
Sebelum diamankan, pelaku ternyata sempat kabur keluar Surabaya.
Pria berkemeja kuning tersebut berinisial WF.
WF diamankan tim Unit jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya saat kabur ke Semarang, Jawa Tengah.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh AKBP Mirzal Maulana, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya.
Mengutip Kompas.com, penangkapan dilakukan di jalan tol Semarang pukul 23.00 WIB.
Penangkapan juga dibantu oleh Resmob Polrestabes Semarang.
"Benar, pada Minggu malam, WF ditangkap oleh tim Jatanras Polrestabes Surabaya dibantu Resmob Polrestabes Semarang," kata Mirzal.
Sebelumnya, telah diberitakan soal viralnya sebuah video yang menunjukkan seorang berkemeja kuning memukul seorang pria dengan tongkat baseball.
Penganiayaan tersebut diketahui terjadi di kawasan Jalan Dinoyo, Keputran, Tegalsari, Surabaya, Sabtu (5/11/2022) lalu.
3. Kasus Prostitusi Online, Mucikari dan 2 Selebgram Makassar DN dan PI Diamankan, Tarifnya Rp2 Juta

Kasus prostitusi online berhasil dibongkar Tim Reserse Mobile (Resmob) Polda Sulawesi Selatan.
Empat orang yang diduga terlibat aktivitas prostitusi online diamankan di hotel di Jalan Sultan Hasanuddin Makassar.
Ada dua orang pria yang merupakan mucikari.
Keduanya yakni Ijas (25) dan Cempreng (32).
Ada pula dua perempuan, DN (23) dan PI (20).
Dua perempuan yang diamankan tersebut adalah korban dari prostitusi online.
Mereka diminta untuk menjadi pelayan pria hidung belang.
Penangkapan empat orang tersebut dipimpin oleh Kompol Dharma Negara.
Mengutip TribunMakassar, Dharma mengatakan bahwa penangkapan ini bermula dari Operasi Pekat Lipu 2022.
"Ijas berperan memfasilitasi perempuan DN untuk bertemu dengan calon pelanggannya," ungkapnya.
Tarif yang dipatok dengan DN adalah Rp2 juta.
"Ijas menerima calon pelanggannya menggunakan aplikasi WhatsApp dengan mematok tarif sebesar Rp 2 juta. Ijas menerangkan bahwa dia menelpon Cempreng untuk mempertemukan calon pelanggannya kepada perempuan DN," bebernya.
Mereka tertangkap ketika menunggu tamu di sebuah hotel.
"Pelaku dan saksi atau korban beserta barang bukti diamankan ke posko Sat Resmob guna penyelidikan lebih lanjut," sambungnya.
(Tribunnews.com)