Senin, 6 Oktober 2025

Populer Regional: Viral Anak Petani Gagal Jadi Polwan | Fakta Driver Ojol Tendang Binaragawati

Berita populer regional mulai cerita seorang anak petani yang gagal jadi polwan hingga fakta viral viode driver ojol tendang binaragawati di Bandung.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
Facebook.com/Sulastri Irwan-Tribunternate.com/Randi Basri
Sosok Sulastri Irwan anak petani asal Kepulauan Sula, Maluku Utara yang gagal menjadi polwan. Berikut berita populer selengkapnya. 

Namun, panitia penerimaan menggugurkan nama Sulastri Irwan karena alasan umur.

Sulastri Irwan menjelasan kronologi namanya digugurkan oleh Polda Maluku Utara.

Anak seorang petani ini mengaku telah melewati semua tahapan, namun tiba-tiba ia dipanggil karena dianggap melewati batasan umur.

"Tapi tidak ada konfirmasi dari pihak SDM untuk selanjutnya bagaimana, karena saya tidak dipulangkan ke Polres Sula tapi ditahan di Polres Ternate, " jelasnya dikutip dari TribunTernate.com.

Setelah itu pada 1 November ia menerima surat yang isinya pergantian calon siswa Diktuk Bintara Polri, disusul pada 2 November ia mendapat surat pemberitahuan soal sidang.

"Tapi di dalam surat tersebut tidak ada Bakomsus kesehatan, nanti di ruang sidang baru tertulis di spanduk ada Bakomsus kesehatan. Surat itu dari Polda Maluku Utara, tidak dari Mabes Polri, " ungkapnya.

Nama Sulastri digantikan dengan orang di posisi peringkat keempat.

Posisi keempat ditempati oleh casis bernama Rahima Melani Hanafi yang merupakan ponakan polisi berpangkat AKBP dan bertugas di SDM Polda Maluku Utara.

"Mereka bilang alasannya mengenai umur, dan yang hadir dalam sidang itu ada juga."

"Peringkat 4 dan 5, diminta untuk tanda tangan berita acara kelulusan mereka, " ceritanya.

Baca selengkapnya.

2. Sudah Hampir 4 Bulan, Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pembunuhan KY, Bocah yang Tewas di Septic Tank

Tim dari Inafis Polda Jambi bersama dengan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi melakukan olah TKP terkait kasus meninggalnya K, bocah 4 tahun yang jasadnya ditemukan di dalam septic tank di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (25/7/2022). Polisi menyebut sebelum ditemukan tewas, korban K diketahui bertemu dengan seseorang.
Tim dari Inafis Polda Jambi bersama dengan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi melakukan olah TKP terkait kasus meninggalnya K, bocah 4 tahun yang jasadnya ditemukan di dalam septic tank di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (25/7/2022). Polisi menyebut sebelum ditemukan tewas, korban K diketahui bertemu dengan seseorang. (Kolase: Tribunjambi/Aryo Tondang/Wira Dani Damanik)

Sudah hampir 4 bulan, kasus pembunuhan bocah perempuan berinisial KY (4) yang ditemukan tewas di dalam septic tank di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, pada Senin (25/7/2022) lalu hingga kini belum juga terungkap.

Direktur Reserse kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta mengaku pihaknya terkendala dalam menyelidiki kasus pembunuhan tersebut, karena minimnya alat bukti dan tidak adanya saksi mata.

Belum ada bukti cukup untuk polisi menetapkan tersangka.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved