Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo
5 Fakta Ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo: Korban Sedang Bersama Anak Istri saat Kejadian
Berikut 5 fakta terkait peristiwa ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo. Berasal dari paket misterius hingga korban bersama anak istri ketika kejadian.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah 5 ledakan di Asrama Polisi Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sebuah ledakan terjadi di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo pada Minggu (25/9/2022).
Ledakan tersebut menyebabkan seorang anggota polisi mengalami luka berat.
Dikabarkan, ledakan itu berasal dari sebuah paket misterius berwarna cokelat.
Saat ini, korban tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Dr Moewardi Surakarta karena mengalami luka bakar hingga 70 persen.
Berikut 5 fakta yang telah Tribunnews rangkum berdasarkan peristiwa ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo:
Baca juga: Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Diduga karena Kelalaian, Paket yang Meledak Ternyata Hasil Razia
1. Ledakan Berasal dari Sebuah Paket
Ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo diduga berasal dari sebuah paket berwarna cokelat.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan paket tersebut berisi bahan petasan.
Paket yang menyebabkan ledakan ini merupakan hasil razia anggota kepolisian.
Adapun paket berisi bahan peledak itu diketahui dipesan dari sebuah CV di Indramayu, Jawa Barat, untuk mengusir tikus di Klaten, Jawa Tengah, pada April 2021.
Dalam paket tersebut, ditemukan bubuk hitam yang diduga bahan petasan sebanyak dua kantong plastik ukuran satu ons, empat bungkus plastik kosong, dan sisanya residu.
"Benar anggota kita yang jadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu terkait paket pesanan online namanya bubuk hitam yang diduga petasan yang di CV itu disebutkan untuk sebagai bahan pengusir tikus di wilayah Klaten," ungkap Ahmad Luthfi dalam konferensi pers, Minggu (25/9/2022) malam.
Baca juga: Tidak Ada Unsur Teror, Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Murni Kelalaian Anggota
2. Korban Bersama Anak dan Istri saat Kejadian
Bripka DP (35) atau Dirga menjadi jadi korban ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo.
Bripka DP menjalani perawat intensif di rumah sakit karena mengalami luka bakar 70 persen pada bagian tubuh.
Saat kejadian, Bripka Dirga tak sendiri karena ia bersama istri dan anak.
Dilansir Tribunnews.com, anak Bripka Dirga masih berusia balita, namun buah hati dan istrinya tak sampai terluka dalam kejadian itu.
Baca juga: Kondisi Polisi Korban Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo: Luka Bakar 70 Persen, Dirawat Intensif
3. Ledakan Bukan Aksi Terorisme

Kapolda Jateng menjelaskan soal ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo, bukanlah aksi teroris.
"Saya pastikan bahwa ledakan di wilayah kita, di daerah Sukoharjo, tidak ada unsur teror. Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," kata Ahmad Luthfi dalam konferensi pers, Minggu (25/9/2022), dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Kronologi Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, Lukai Bripka Dirgantara Hingga Bikin Jendela Bergetar
4. Paket Meledak saat akan Dibuang
Sebelum ledakan terjadi, Bripka Dirga hendak membuang paket tersebut ke tanah lapang yang ada di sebelah rumahnya.
Namun, belum sampai ke tanah lapang yang dituju, paket itu meledak di dalam rumah.
5. Pengirim Paket Sudah Diamankan

Paket itu datang dari Indramayu, Jawa Barat, yang dipesan tanggal 22 April 2021 dan dikirim oleh CV Mandiri Sujono untuk saudara A di wilayah Klaten.
Pengirim paket tersebut diketahui sudah diamankan pihak kepolisian.
"Bahan petasan, pupuk hitam kita temukan dua kantong plastik dengan ukuran 1 ons, 4 bungkus plastik. Sisanya residu kemudian ada uceng-uceng," jelas Kapolda.
Untuk pengiriman paket yakni berinisial S sudah diamankan untuk diperiksa di Polres Indramayu.
Sementara A selaku penerima paket telah diamankan di Polresta Surakarta.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma, Abdi Ryanda Shakti)