Sabtu, 4 Oktober 2025

FAKTA Kanit Reskrim Polsek Tallo Dicopot, Kapolrestabes Makassar Bantah karena Gerebek Batalyon 120

Fakta-fakta Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Faizal dicopot, Kapolrestabes Makassar bantah karena gerebek Batalyon B120.

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com
Ilustrasi Polisi. Fakta-fakta Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Faizal dicopot, Kapolrestabes Makassar bantah karena gerebek Batalyon B120. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak fakta-fakta Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Faizal, dicopot setelah terjadi penggerebekan markas Batalyon 120 Makassar.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Budi Haryanto, mengatakan Kanit Reskrim Polsek Tallo tidak profesional dalam bekerja.

"Ini sudah permintaan dari Kapolsek Tallo, Kanit lamban dalam penanganan kasus, dan tidak profesional dalam bekerja," ujarnya, Senin (12/9/2022), dilansir TribunMakassar.com.

Menurut Budi, pencopotan Iptu Faizal dari jabatan Kanit Reskrim Polsek Tallo dikarenakan beberapa hal.

“Kanit tersebut sudah beberapa kali melakukan hal-hal yang tidak pantas dalam hal penanganan perkara,” jelasnya.

Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini fakta terkait pencopotan Kanit Reskrim Polsek Tallo:

Iptu Faizal Dimutasi

Kasi Humas AKP Lando KS membenarkan soal mutasi Iptu Faizal.

Lando pun membocorkan, status Iptu Faizal sudah dimutasi ke bagian Sat Samapta Polrestabes Makassar.

"Dimutasi ke bagian lain, Sat Samapta Polrestabes Makassar," ungkapnya, Senin.

Dicopot Bukan karena Gerebek Batalyon 120

Diberitakan Kompas.com, Kapolrestabes Makassar membantah pencopotan Kanit Reskrim Polsek Tallo terkait kasus penggerebekan sekretariat Batalyon 120 di Jalan Korban 40.000 Jiwa Makassar.

Budi menegaskan, tidak ada kaitan antara pencopotan Iptu Faizal dengan kasus tersebut.

Pasalnya, bukan Iptu Faizal yang melakukan penggeledahan, melainkan anggota Polda Sulsel.

"Tidak ada kaitannya sebenarnya, karena yang menggerebek itu kan anggota Polda Sulsel."

"Cuma kasus itu jangan sampai ditangani dia, agar tidak salah-salah dan semrawut," katanya, Senin.

Baca juga: 3 Kesalahan Kanit Reskrim Polsek Tallo Menurut Kapolrestabes Makassar Sehingga Harus Dicopot

Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto (kiri) dan Kanit Polsek Tallo Iptu Faizal (kanan). Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Faizal, dicopot setelah terjadi penggerebekan markas Batalyon 120 Makassar.
Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto (kiri) dan Kanit Polsek Tallo Iptu Faizal (kanan). Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Faizal, dicopot setelah terjadi penggerebekan markas Batalyon 120 Makassar. (Kolase Tribun-timur.com)

Iptu Faizal Dapat Kabar Pencopotan

Dilansir TribunMakassar.com, Iptu Faizal menyampaikan, kabar pencopotannya diperoleh dari Kapolsek Tallo.

"Iya, saya tadi dapat kabar pencopotan dari Kapolsek."

"Kata kapolsek, dia ditelepon langsung sama Kapolrestabes," ungkapnya, Minggu (11/9/2022).

Ditemukan Botol Miras di Markas Batalyon 120 Makassar

Pada Minggu (11/9/2022) dini hari, polisi mengamankan 48 orang dari Markas Batalyon 120 Makassar.

Menurut Koordinator Dewan Komando Batalyon 120 Makassar, Izal, dari 48 orang yang ditangkap, enam orang adalah anggota resmi Batalyon 120 Makassar.

Sedangkan, 42 orang lainnya adalah calon anggota batalyon.

“Tidak benar jika dikatakan seluruhnya anggota kami. Hanya ada enam."

"Sementara 42 lainnya masih binaan belum menjadi anggota."

"Mereka berasal dari Gowa, dan Maros yang banyak beraktivitas di Makassar."

"Kami bina untuk menekan angka kriminal di jalan. Mereka juga sudah dipulangkan,” terang Izal, Minggu, dikutip dari TribunMakassar.com.

Baca juga: Kanit Reskrim Polsek Tallo Dicopot Usai Gerebek Ormas Bentukan Kapolrestabes Makassar

Ia mengaku, botol kosong minuman keras yang ikut menjadi temuan sengaja dikumpulkan untuk dijual.

Lalu, hasilnya untuk membiayai kebutuhan sekretariat seperti membeli token listrik.

Sejumlah Senjata Tajam Disita

Dalam penggerebekan itu, aparat juga mengamankan berbagai jenis senjata tajam.

Dikutip dari Kompas.com, senjata tajam yang disita di antaranya yakni 164 anak panah, 4 buah parang, 1 senjata rakitan jenis Paporo, 3 buah ketapel panah busur, dan 38 botol minuman keras.

Tim Thunder Polda Sulsel menggerebek Sekretariat Batalyon 120 di Jl Korban 40.000 Jiwa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Minggu (11/9/2022) dini hari. 48 orang, tiga di antaranya perempuan berusia belasan tahun diamankan dalam penggerebekan ini.
Tim Thunder Polda Sulsel menggerebek Sekretariat Batalyon 120 di Jl Korban 40.000 Jiwa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Minggu (11/9/2022) dini hari. 48 orang, tiga di antaranya perempuan berusia belasan tahun diamankan dalam penggerebekan ini. (KOLASE TRIBUN TIMUR)

Sebagai informasi, Batalyon 120 merupakan organisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh Forkopimda.

Tujuannya adalah untuk membina dan menyadarkan anak-anak remaja yang sering tawuan atau perang kelompok.

Kombes Budi Haryanto menyebut, kelompok Batalyon 120 memiliki tugas menyadarkan anak-anak yang suka tawuran.

Selain itu, memfasilitasi mereka untuk kembali ke sekolah bagi yang masih berstatus pelajar.

Budi mengklaim, organisasi bentukan pihaknya bersama Wali Kota Makassar itu berhasil menekan angka perang kelompok di Kota Makassar.

Sebab, para pelakunya sudah bergabung dengan Batalyon 120.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunMakassar.com/Muh Sauki Maulana) (Kompas.com/Kontributor Makassar, Hendra Cipto)

Berita lain terkait Kanit Reskrim Polsek Tallo

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved