Fakta Siswi SMP Dirudapaksa dan Dibunuh Tetangga di Lampung, Motif Pelaku Ingin Miliki HP Korban
Berikut fakta-fakta siswi SMP dirudapaksa dan dibunuh tetangganya sendiri terjadi di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Motif ingin miliki HP korban.
Kronologi pembunuhan

Kapolres PesawaranAKBP Pratomo Widodo menjelaskan, kronologi pembunuhan bermula saat korban dijemput pelaku pada Senin (5/9/2022) malam.
Meskipun satu dusun, ternyata keduanya baru saling kenal satu bulan terakhir.
Singkat cerita pelaku membonceng korban dengan sepeda motornya pergi ke kebun karet.
Di lokasi tersebut KRS merayu IT agar mau diajak berhubungan badan.
Setelah selesai, pelaku lantas memaksa korban untuk menyerahkan handphone miliknya.
KRS kemudian menganiaya korban karena menolak permintaannya.
Pelaku menggunakan ikat pinggang dan pecahan botol kaca untuk melukai korban hingga tewas.
"Dengan pecahan botol itu pelaku menyayat dan menusuk leher korban," kata Pratomo.
Pratomo menegaskan, motif KRS membunuh karena ingin memiliki HP korban.
Baca juga: Fakta Ayah Rudapaksa 3 Anak Kandung di Luwu, Beraksi Bertahun-tahun, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Pengakuan pihak keluarga

Bibi korban bernama Susi mengatakan, sebelum ditemukan tewas sang keponakan sempat pamit beli bolpoin.
Beberapa jam kemudian korban tak kunjung pulang membuat keluarga khawatir.
Keluarga sudah berulang kali menghubungi HP korban namun tidak ada jawaban.
Hingga akhirnya kabar hilangnya korban disampaikan ke kepala desa setempat.
Susi mengaku terpukul dengan tewasnya korban. Di matanya korban merupakan sosok yang lugu dan baik.
"Di rumah hanya membantu dan mengaji saja. Saya kaget sekali. Saya enggak tega melihatnya (jasad korban)," ucap dia.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Tri Purna Jaya)(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)