Senin, 6 Oktober 2025

Bukan Orang Tajir, Rumput Hasil Menyabit Pria Purwakarta Diangkut Mobil Alphard dan Ini Faktanya

Yahya warga Cinangka Kabupaten Purwakarta ini membawa pulang karung berisi rumput yang akan digunakan sebagai pakan domba milik ibunya ke kandang

Editor: Eko Sutriyanto
dok.dedi mulyadi
Yahya warga Cinangka, Kabupaten Purwakarta yang membawa pulang karung berisi rumput yang akan digunakan sebagai pakan domba milik milik ibunya 

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA -  Jika rumput hasil menyabit dinaikan sepeda, sepeda motor atau mobil pikap sudah biasa, tapi apa jadinya saat rumput hasil ngarit justru dinaikkan ke mobi Alpard yang harganya sampai miliaran.

Tentunya ini kejadian yang akan jarang terjadi.

Namun itu dialami Yahya warga Cinangka, Kabupaten Purwakarta yang membawa pulang karung berisi rumput yang akan digunakan sebagai pakan dombanya.

Tak tanggung-tanggung, rumput ini diangkut menggunakan mobil mewah berwarna putih.

Karung rumput itu diletakkan di bagian tengah mobil mewah warna putih.

Yahya sendiri bukanlah orang tajir melintir bahkan terungkap ia mencari rumput buat domba-domba milik ibunya.

Baca juga: Menabung Selama 12 Tahun, Pengarit Rumput Asal Jember Ini Berhasil Menjadi Calon Jemaah Haji

Lantas bagaimana ceritanya karung rumput dinaikan mobil Alpard?

Belakangan diketahui mobil Alpard itu bukanlah miliknya melainkan milik mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Awalnya, Dedi yang sekarang menjadi anggota DPR RI sedang di dalam mobil melihat Yahya sedang berjalan sambil memanggul satu karung besar berisi penuh rumput.

Saat ditanya Yahya mengaku rumput tersebut untuk domba peliharaan ibunya sebab 2 hari lalu bapaknya baru meninggal dunia dan tidak ada lagi yang mengurus domba.

“Kalau saya sendiri kerjanya (kuli) bangunan. Bapak kemarin meninggal ninggalin lima ekor domba. Jadi sekarang saya ngaritin untuk domba emak,” ujar Yahya.

Kang Dedi pun tertarik untuk melihat kandang peninggalan ayahnya Yahya.

Ia lantas meminta Yahya untuk naik mobil menuju kandang.

 “Sok bapak naik duluan, gak apa-apa, jukutnya bawa juga. Jadi jukut naik Alphard,” ujar Kang Dedi.

Yahya dan karung berisi rumput miliknya duduk di baris kedua yang biasa digunakan untuk penumpang sementara Dedi seperti biasanya duduk di baris pertama tepat di samping sopir.

Di perjalanan Yahya mengungkapkan amanah ayahnya agar domba tersebut tidak dijual karena untuk bekal ibunya namun karena butuh biaya tahlilan satu ekor anak domba terpaksa dijual.

Yahya meminjam uang ke mandor dan saudaranya.

Baca juga: Anggota DPRD Purwakarta Inisial YN Ditangkap Polisi Saat Nyabu Bareng Dua Rekannya

“Amanah bapak domba ini jangan dijual habis, makanya saya jaga untuk bekal emak. Sekarang untuk tahlil pinjem dulu ke mandor Rp 1 juta nanti dipotong kerja, sama utang ke anak adik Rp 500 ribu,” ucap Yahya.

Dedi pun cukup kagum dengan sosok Yahya.

Di tengah keterbatasannya, Yahya masih bisa bertanggung jawab untuk keluarga terutama menjaga amanah bapaknya dan merawat emaknya.

“Hebat loh bapak ini, walau pun bapak hidup dalam kondisi tak mampu tapi memiliki kekuatan untuk bertanggung jawab pada bapak dan emak. Bapak gak khawatir sekarang utang?,” tanya Dedi.

“Alhamdulillah enggak, selagi masih sehat ada kerjaan pasti saya bayar,” ujar Yahya.

Setelah melihat kandang dan berbincang, Dedi kemudian berpamitan sambil memberikan sejumlah uang untuk membantu biaya tahlilan.

KACUNG RUMPUT- Seorang pencari rumput (kacung rumput) untuk pakan ternak sapi melintas di Jalan Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan di tengah derasnya hujan, Senin (17/3). Minimnya lahan terbuka hijau membuat dia harus mencari rumput sampai ke pinggiran Jakarta seperti kawasan Cinere, Depok Jawa Barat yang masih banyak lahan terbuka yang di tumbuhi rumput liar. (Warta Kota/adhy kelana/kla)
KACUNG RUMPUT- Seorang pencari rumput (kacung rumput) untuk pakan ternak sapi melintas di Jalan Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan di tengah derasnya hujan, Senin (17/3). Minimnya lahan terbuka hijau membuat dia harus mencari rumput sampai ke pinggiran Jakarta seperti kawasan Cinere, Depok Jawa Barat yang masih banyak lahan terbuka yang di tumbuhi rumput liar. (Warta Kota/adhy kelana/kla) (Warta Kota/adhy kelana/kla/kla)

Tak disangka uang jutaan tersebut langsung Yahya berikan kepada emaknya yang baru datang ke kandang.

Seperti diketahui bukan kali ini saja mobil mewah Kang Dedi Mulyadi dipakai bisa dinikmati oleh warga.

Dalam setiap perjalanannya Dedi selalu mengajak warga naik ke dalam mobil bersamanya.

Sejumlah warga pernah menikmati nyamannya  menaiki mobil tersebut.

Mulai dari pedagang keliling, petani, nelayan, pengemis hingga ODGJ pernah satu mobil dengan Dedi.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Langkah Kemenko Tangani PMK Sudah Sangat Tepat

Tak jarang banyak warga yang senang karena bisa naik mobil mewah dan bertemu langsung Kang Dedi Mulyadi.

Tidak hanya dipakai untuk ‘memanjakan’ warga, Kang Dedi Mulyadi juga pernah menerobos banjir menggunakan mobil seharga miliaran rupiah.

Ia melakukan hal tersebut untuk membagikan makanan pada warga yang terisolasi karena banjir.

Bahkan saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta, Kang Dedi Mulyadi memiliki kebijakan setiap kendaraan dinas PNS/ASN bisa dimanfaatkan oleh warga.

Bahkan para pejabat dilarang menutup jendela mobil di sekitar rumah masing-masing agar peka terhadap kondisi masyarakat sekitar. (Tribun Jabar/Ichsan)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tak Sungkan Sedikit Pun, Dedi Mulyadi Ajak Penyabit Rumput Naik Alphard Berikut Sekarung Rumputnya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved