Ratusan Tenaga Honorer Kesehatan Kota Tasikmalaya Unjuk Rasa Minta Jadi ASN atau PPPK
Ratusan tenaga honorer kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya unjuk rasa di DPRD Kota Tasikmalaya
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Ratusan tenaga honorer kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Jawa Barat meminta agar diangkat menjadi ASN atapun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Tuntutan tersebut disampaikan dalam aksi unjuk rasa di DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Ribuan Honorer Tenaga Kesehatan Unjuk Rasa di DPRD Kabupaten Sukabumi: Ini Tuntutannya
Mereka mengaku resah menyusul rencana pemerintah pusat akan menghapus tenaga honorer pada tahun 2023.
Para tenaga honorer itu mendatangkan mobil sound system dan menggelar orasi menuntut kejelasan status.
Puluhan poster berisi keluh-kesah para tenaga honorer dihamparkan di lahan kosong halaman gedung dewan.
"Kami sudah lama mengabdi. Membantu pemerintah menyehatkan rakyat, dengan upah tak seberapa. Masa nasib kami mau dihancurkan begitu saja," kata seorang tenaga honorer saat menggelar orasi.
Setelah sejumlah tenaga honorer menggelar orasi, puluhan dari mereka memasuki ruang sidang utama untuk melakukan dialog dengan unsur DPRD serta pejabat terkait Pemkot Tasikmalaya.
Baca juga: Menteri PAN RB Ad Interim Tito Karnavian Diharapkan Kebut Revisi UU ASN yang Dinanti Tenaga Honorer
Sementara para tenaga honorer lainnya menunggu di luar sambil melakukan kegiatan aksi unjuk rasa.
Penulis: Firman Suryaman
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ratusan Tenaga Honorer Kesehatan Kota Tasikmalaya Turun ke Jalan, Tuntut Kejelasan Nasib