Minggu, 5 Oktober 2025

Penembakan di Semarang

Kopda Muslimin Diduga Tewas Akhiri Hidup, Jenazah Dievakuasi dan Akan Diautopsi

Anggota TNI, Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orangtuanya di Kendal, Jawa Tengah. Kopda Muslimin diduga bunuh diri.

Editor: Sri Juliati
(KOMPAS.com/Tangkap layar YouTube Kompas TV)
Kopda Muslimin ditemukan tewas, diduga sebagai dalang dibalik penembakan Rina Wulandari yang merupakan istrinya. Senin (25/7/2022) 

Tidak hanya itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga turut menjenguk Rina. 

Demi Wanita Lain, Kopda M Diduga Tega Berniat Habisi Istri

Keberadaan Anggota TNI berinisial Kopda M masih misterius, seusai insiden penembakan sang istri.

Kejadian tersebut terjadi di Banyumanik, Semarang, Senin (18/7/2022).

Seperti diketahui Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro melakukan rilis perkembangan kasus tersebut.

Disebutkan kini lima tersangka dengan peranannya masing-masing telah ditangkap.

Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan dugaan motof sementara yakni soal asmara.

Kopda M diduga memiliki kekasih atau wanita idaman lain, sehingga menjadi dasar niatan buruk untuk mencelakai istrinya.
Petugas gabungan sedang olah TKP lanjutan pada Kamis (21/7/2022), atas kasus penembakan istri anggota TNI Arhanud di Jalan Cemara  III Nomor 7 RT 08 RW 03 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Petugas gabungan sedang olah TKP lanjutan pada Kamis (21/7/2022), atas kasus penembakan istri anggota TNI Arhanud di Jalan Cemara III Nomor 7 RT 08 RW 03 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. (Foto: Polda Jateng via Tribun Jateng)

"Motifnya punya pacar lagi," ujarnya, dikutip Tribunnews dari tayangan Kompas TV, Senin (25/7/2022).

Irjen Pol Ahmad Lutfi menuturkan Kopda M diduga telah memiliki nita jahat untuk membunuh sang istri.

Hingga akahirnya mengarah pada percobaan pembunuhan berencana.

Satu di antaranya termasuk insiden penembakan.

"Jadi pelaksanaan penembakan Jam 11.00 WIBB, nah jam 08.00 WIB sudah direncanakan dengan pelaku eksekutor," ujarnya lagi.

Bahkan sebelum eksekusi penembakan terjadi, dilakukan menyiapkan senjata, kemudian rapat pematangan.

Lantas adanya proses pembuntutan terhadap istri korban, dan akhirnya penembakan.

Irjen Pol Ahmad Lutfi juga menyebut dari keterangan pelaku, bahkan Kopda M sempat beberapa kali mencoba menghilangkan nyawa sang istri.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved