Sabtu, 4 Oktober 2025

Penembakan di Semarang

Anggota TNI yang Istrinya Ditembak Dikabarkan Menghilang, Sempat Temani Korban di RS, Kini Dicari

Kopda M, yang istrinya menjadi korban penembakan di Semarang kini menghilang, sebelumnya sempat terlihat di lokasi kejadian.

Editor: Miftah
(Tangkap layar CCTV//istimewa)
Ilustrasi Anggota TNI: Anggota TNI yang Istrinya jadi Korban Penembakan di Semarang kini menghilang, dan tengah dicari Komandan Batalyon. (Tangkap layar CCTV//istimewa) 

Terduga Pelaku Terekam CCTV

Pelaku penembakan istri TNI di Semarang telah terkuak identitasnya, kini polisi tengah melakukan pengejaran. (ISTIMEWA//Tangkap layar CCTV)
Pelaku penembakan istri TNI di Semarang telah terkuak identitasnya, kini polisi tengah melakukan pengejaran. (ISTIMEWA//Tangkap layar CCTV) ((ISTIMEWA//Tangkap layar CCTV))

Rupanya terduga pelaku juga  terekam CCTV.

Korban ditembak seusai menjemput anaknya pulang dari sekolah.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Penembak Istri TNI di Semarang, Kodim 0733 BS Siap Bantu Kejar Pelaku

Berdasarkan rekaman CCTV tersebut terlihat ada dua terduga pelaku penembakan istri anggota TNI yang berboncengan menggunakan sepeda motor Ninja

Kedua pelaku memacu kendaraannya kencang saat melakukan penembakan, dikutip dari TribunJateng.com.

Seorang saksi mata, Agus Riyanto sebelum kejadian penembakan melihat terduga pelaku duduk di sebelah gapura sekitar pukul 10.00 WIB.

Dia melihat ada tiga orang duduk di lokasi tersebut dan motor Ninja berwana hijau.

"Tiga orang duduk disitu mainan ponsel.

Agus curiga terhadap ketiga orang tersebut, namun bukan soal mereka pelaku penembakan.

"Motornya tidak ada plat nomornya, saya kira transaksi jual beli motor bodong," ucapnya.

Korban Sempat Melawan

Saat itu korban sempat melakukan perlawanan memukul menggunakan tas anaknya saat pelaku kabur.

Namun pukulan itu tidak mengenai pelaku.

Saat pelaku kabur korban sembari memegang perutnya berbegas masuk rumah.

Triyanto satu di antara warga saat itu mendengar adanya suara letusan senjata sebanyak 1 kali setelah adzan Dhuzur.

"Saya waktu itu belum keluar rumah. Tapi dapat kabar dari tetangga bahwa ada ribut-ribut dan teriak-teriak. Saat saya ke sini korban sudah dibawa ke rumah sakit," tutur dia.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJateng.com/rahdyan trijoko pamungkas) (Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved