Calon Kades Ditembak OTK di Kabupaten Ogan Ilir Sumsel Lalu Dibacok, Ditemukan 2 Luka Tembak
Petugas otopsi menemukan dua proyektil peluru ditemukan menembus tubuh korban di bagian punggung dan bokong
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Agung Dwipayana
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Arpani (53), seorang calon Kades di Desa Betung Ogan Ilir yang akan maju pada Pilkades OI pada 15 Oktober 2022 mendatang ditembak mati orang tak dikenal di tempat tinggalnya di Desa Betung II Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir.
Insiden calon kepala desa dibunuh ini terjadi Rabu (20/7/2022) pagi sekira pukul 05.30.
Zulkifli (53) kerabat korban mengatakan, peristiwa penembakan itu terjadi ketika Arpani baru saja mendapat telpon.
Setelah itu Arpani membuka pintu depan lalu tiba-tiba muncul orang tak dikenal yang langsung mengarahkan tembakan tepat di tubuhnya.
"Saya kurang tahu luka-lukanya dimana saja. Tapi kata orang-orang, selain luka tembak ada juga luka senjata tajam," ucapnya.
Kronologis dari lokasi diungkap seorang warga bernama Abu Soni menuturkan, sesaat sebelum kejadian, pintu rumah korban digedor.
Baca juga: FAKTA Istri TNI di Semarang Ditembak Orang Tak Dikenal: Motif, Kronologi, hingga Kesaksian Warga
Korban lalu membuka pintu lalu ditembak dari jarak dekat sebanyak dua kali dan dibacok di bagian perut serta leher.
"Sempat ada suara letusan senpi (senjata api) dua kali.
Saat dicek, korban sudah tergeletak berdarah-darah, ada luka tembak dan sayatan," kata Abu.
Pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang disebut kabur masuk ke arah hutan desa.
Kasus ini pun ditangani Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Tanjung Batu yang juga membawahi wilayah Lubuk Keliat.
"Polisi dan warga sedang menyisir hutan," ujar Abu.
Hingga berita ini diturunkan, pelaku pembunuhan Arpani belum ditangkap.
Jenazah Diautopsi Selama 6 Jam
Sesaat tewas, Jenazah Arpani sempat dibawa ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk menjalankan autopsi.
Dokter forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, AKBP dr Mansuri SpKF mengatakan, pemeriksaan terhadap jenazah Arpani telah dilakukan melalui beberapa tahap, mulai dari rontgen, pemeriksaan luar kemudian dilanjutkan dengan autopsi.
"Hasilnya kita menemukan luka tembak dan luka senjata tajam di tubuh korban," ujarnya, Kamis (21/7/2022).
Pemeriksaan menyeluruh tersebut memakan waktu selama kurang lebih enam jam.
Baca juga: Kapolri Diminta Menindak Siapapun yang Menutup-nutupi Kasus Penembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Mansuri menjelaskan, sebanyak dua proyektil peluru ditemukan menembus tubuh korban.
"Tepatnya itu dibagian punggung dan bokong," ujarnya.
Selain menembak, pelaku secara sadis juga menghujamkan senjata tajam ke arah tubuh korban.
"Senjatanya mengenai tubuh bagian kiri korban. Itu disisi leher dan perut," ucapnya.
Jenazah Arpani Dimakamkan
Jenazah calon kepala desa (kades) Betung II Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (20/7/2022) kemarin dimakamkan keluarga Kamis (21/7/2022) siang sekira pukul 10.30.
Harapan besar agar kasus terungkap, digantungkan keluarga dan warga di Desa Betung II, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir, tempat Arpani tinggal.
"Harapannya tentu pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," kata Kepala Desa Betung II, Ahmad Rozali.
Dilanjutkannya, warga masih menantikan hasil proses penyelidikan yang dilakukan polisi sejak hari kematian Arpani pada Rabu (20/7/2022).
"Mudah-mudahan cepat terungkap," pungkasnya.
Sementara polisi menjawab spekulasi liar yang berkembang di masyarakat mengenai motif pembunuhan calon kepala desa di Betung II, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Regan Kusuma Wardani mengaku membaca berbagai komentar masyarakat di media sosial yang menyebut kasus pembunuhan ini terkait kontestasi pemilihan kepala desa atau Pilkades.
"Motifnya belum tahu. Pelakunya kan belum dapat, kami masih lidik," kata Regan kepada wartawan, Rabu (20/7/2022) petang.
Pernyataan Regan ini juga ditimpali oleh Kasat Intelkam Polres Ogan Ilir, AKP Yusuf Solehat.
Baca juga: Calon Kepala Desa di Kabupaten Ogan Ilir Sumsel Tewas Ditembak Orang Tidak Dikenal
"Masih terlalu dini untuk mengaitkan kasus pembunuhan ini dengan Pilkades," tegas Yusuf yang juga mendampingi Regan.
Regan pun kembali menjelaskan, polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi.
Namun Regan tak merincikan berapa orang saksi yang sudah diperiksa pada kasus pembunuhan yang menimpa korban bernama Arpani (53 tahun) tersebut.
"Saksi-saksi sudah kami periksa. Sekali lagi, motifnya (pembunuhan) belum diketahui," tegasnya.
Aparat gabungan terdiri dari Jatanras Polda Sumatera Selatan, Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Tanjung Batu masih memburu pelaku yang dugaan sementara hanya satu orang.
Polisi juga mengerahkan anjing pelacak dari Polda Sumatera Selatan untuk mengendus jejak pelaku.
"Doakan pelaku segera tertangkap. Kami terus bekerja mengungkap kasus ini," kata Regan.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Dokter Forensik Ungkap Hasil Pemeriksaan Jenazah Arpani Calon Kades di OI Tewas Dibunuh,