Minggu, 5 Oktober 2025

Penyakit Mulut dan Kuku

Marak Penyebaran PMK, 1.731 Ternak Terpapar di Padang Pariaman

Data terakhir mencatat sebanyak 1.731 ternak terpapar hingga 11 Juli 2022.

Tribun Jatim/Sugiyono
ILUSTRASI - Kegiatan vaksinasi ternak sapi milik warga di Desa Ngimboh Kecamatan Ujungpagkah, Gresik, Jawa Timur, untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku, Senin (4/7/2022). Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Padang Pariaman terus meningkat, tercatat data terakhir ada sebanyak 1.731 ternak terpapar 11 Juli 2022. 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG PARIAMAN -Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat terus meningkat.

Data terakhir mencatat sebanyak 1.731 ternak terpapar hingga 11 Juli 2022.

Data ini diberikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Padang Pariaman Devi Yanti.

Katanya, jumlah ternak terpapar ini sudah tersebar pada seluruh kecamatan.

Dari 17 kecamatan di Padang Pariaman tersebut, ada sebanyak 1.457 sapi, 272 kerbau dan 2 ekor kambing yang terpapar PMK.

" Sedangkan untuk yang sembuh sudah ada sebanyak 339 ekor," sebutnya, Jumat (15/7/2022)

Ternak yang banyak mengalami kesembuhan itu berasal dari Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, sebanyak 74 ekor.

Sedangkan untuk ternak yang mengalami potong paksa ada sebanyak sembilan ekor dan mati sebanyak delapan ekor. 

Maraknya Penyebaran PMK

Dilansir TribunPadang.com, maraknya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Nagari III Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, masyarakat kesulitan mendapatkan obat.

Hal ini disampaikan oleh peternak Nagari III Koto Aur Malintang Zainal Abidin (52), bahwa ia saat ini kekurangan obat untuk mengobati ternaknya yang terjangkit PMK.

Saat ini katanya ada 2 ekor sapi miliknya yang terpapar PMK, ternak tersebut ia obati secara tradisional.

"Di tengah masyarakat persoalannya untuk PMK ini adalah obat," jelasnya.

Ia tidak memungkiri bahwa akibat keterbatasan obat ini, peternak mengalami kesulitan untuk mengobati ternaknya.

Saat ini para peternak katanya masih menggunakan remasan air dedauanan, telur, kunyit dan gula merah untuk mengobati ternak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved