Sabtu, 4 Oktober 2025

Julianto Eka Putra dan Kasus Seksual

UPDATE Kasus Julianto Eka Putra, Polda Jatim Olah TKP di Sekolah Selamat Pagi Indonesia Kota Batu

Update kasus Julianto Eka Putra, polisi melakukan olah TKP terkait dugaan kasus eksploitasi ekonomi pada anak di bawah umur.

Penulis: Nuryanti
Istimewa, Tangkap layar YouTube Kompas TV
Julianto Eka Putra (kiri), Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto (kanan). Update kasus Julianto Eka Putra, polisi melakukan olah TKP terkait dugaan kasus eksploitasi ekonomi pada anak di bawah umur. 

"Semoga olah TKP ini masalah bisa menjadi terang seperti apa kasus sebenarnya."

"Sementara ini yang kami dapat, ada enam orang korban kasus eksploitasi ekonomi."

"Status JE masih terlapor. Kami olah TKP, lalu kami gelarkan, lalu kami simpulkan status berikutnya," terangnya.

Baca juga: Julianto Eka Putra Ajukan Penangguhan Penahanan, Pengadilan dan Kuasa Hukum Beri Penjelasan

2 Korban Hadir dalam Olah TKP

Dilansir Suryamalang.com, dua korban hadir dalam olah TKP dugaan eksploitasi ekonomi di Sekolah SPI Kota Batu, Rabu.

Kombes Dirmanto menjelaskan, ada tiga titik yang dilakukan olah TKP.

Adapun yang menjadi fokusnya yakni beberapa tempat usaha.

"Dan sekarang masih berjalan dipimpin Dirkrimum Polda Jatim bersama tim Inafis dan dibantu juga Satreskrim Polres Batu."

"Masih ada beberapa titik yang akan kami olah," ungkapnya, Rabu.

Julianto Eka Putra (JE), terdakwa perkara dugaan kekerasan seksual sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI), dirangkul petugas saat masuk ke dalam Lapas Kelas I Malang, Senin (11/7/2022).
Julianto Eka Putra (JE), terdakwa perkara dugaan kekerasan seksual sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI), dirangkul petugas saat masuk ke dalam Lapas Kelas I Malang, Senin (11/7/2022). (tribunjatim.com)

Dirmanto mengaku mendapat kabar adanya korban yang berasal dari Kota Batu dan sekitar Kota Malang.

Sementara, pihak yayasan belum memberikan keterangan mengenai olah TKP tersebut.

Baca juga: Julianto Eka Dituding Intimidasi Saksi dan Koban, Kuasa Hukum : Kami Tak Pernah Tawarkan Apapun

Dugaan Eksploitasi Ekonomi

Selama bersekolah, para korban merasa dieksploitasi oleh JE untuk dipekerjakan di Pulau Bali.

Saat itu, para korban masih di bawah umur yakni sekitar 15 tahun.

Para korban juga tidak memperoleh besaran gaji atau keuntungan sesuai kesepakatan di awal.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved