Polisi Tembak Polisi
KRONOLOGI Rumah Orangtua Brigadir J Didatangi Puluhan Polisi, Kapolres Bantah Lakukan Intimidasi
Keluarga mengaku puluhan polisi mendatangi rumah orangtua Brigadir J pada Senin (11/7/2022) malam. Kapolres Muarojambi bantah lakukan intimidasi.
"Polisi mengawasi, mereka bilang jangan ada yang merekam memfoto dan live Facebook," kata Rohani, dikutip dari TribunJambi.com.
Rohani menambahkan, pihak kepolisian melakukan pertemuan tertutup dengan kedua orangtua dan adik kandung dari Brigadir J di sebuah ruangan dalam rumah.
Sementara keluarga lainnya berada di ruang yang lain.
"Ya kami dipagar polisi, kakak dan abang itu (menyebut orangtua korban), dipanggil ke ruang sebelah. Dan kami tidak boleh dengar," ucap Rohani.
Bantahan lakukan intimidasi
Kapolres Muarojambi, AKBP Yuyan Priatmaja membantah kedatangan anggota kepolisian ke rumah orangtua Brigadir J sebagai bentuk intimidasi.
Maksud kedatangan dari Mabes Polri dan Polres Muarojambi untuk menyampaikan kronologi yang menewaskan Brigadir J.
"Intinya tidak ada niatan kami untuk mengintimidasi keluarga. Karena mereka masih keluarga besar Polri juga," ujar Yuyan, dikutip dari Kompas.com.
Yuyan membeberkan jumlah personel yang diturukan tidak lebih dari 50 orang.
Ia membenarkan sempat terjadi kehebohan saat polisi datang ke rumah duka.
Bahan terlihat seolah-olah melakukan pengepungan.
Baca juga: Bharada E, Pengawal Ferdy Sambo yang Menembak Mati Brigadir J: Penembak Nomor 1 di Resimen Pelopor

"Karena rumah kecil, yang dari Mabes itu sekitar 10-15 orang, yang masuk dan berbicara dengan keluarga hanya sebagian. Maklum, baru datang kan suka heboh," urai Yuyan.
Terakhir Yuyan mengaku siap memberikan bantuan kepada keluarga terkait kasus tewasnya Brigadir J.
Ini karena keluarga Brigadir J bagian dari keluarga besar Polri.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E pada Jumat (8/7/2022) lalu.