16 Sapi Bantuan Kementan RI Milik Peternak Dirampas Ormas di Sumedang, Catut Nama Kepala Dinas
Ormas di Sumedang merampas 16 sapi milik peternak. Ormas memaksa peternak membuat surat pernyaan dan mencatut nama kepala dinas.
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 16 sapi bantuan dari Kementerian Pertanian RI milik peternak dirampas oknum ormas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Seorang peternak bernama Jojo Atmaja (62) membeberkan kronologi perampasan sapi oleh oknum ormas.
Kejadian bermula saat Jojo dan rekan peternak lain yang tergabung dalam kelompok peternak Maju Jaya 2 mengirimkan proposal bantuan ke Kementerian Pertanian RI.
Jojo menegaskan pihaknya memiliki legalitas jelas dan memiliki kandang yang memadahi.
Terlebih pihak kementerian terkait juga sudah melakukan survei melihat lokasi peternakan.
Singkatnya bantuan kemudian turun berupa 20 sapi untuk diberikan ke Maju Jaya 2.
Baca juga: ORMAS Muluskan Jalan Rampas Sapi Peternak Sumedang dengan Catut Nama Pejabat, Kadis : Engga Ada!
Masalah mulai muncul saat anggota Ormas dari Barisan Olot Masyarakat Adat (BOMA) mendatangi Jojo dan rekannya.
"Akhir Juni, sapi datang ke kampung kami di Desa Cilopang, Kecamatan Cisitu."
"20 ekor sapi, kemudian kami pelihara, oleh 13 orang anggota kelompok peternak kami. Lima hari kemudian, datanglah oknum itu," ucap Jojo, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (10/7/2022).
Dipaksa membuat surat pernyataan
Jojo mengatakan, modus yang dilakukan oknum ormas untuk merampas sapi-sapi peternak dengan membuat surat pernyataan.
Jojo ditekan untuk menandatangani surat yang menyebut pihaknya tidak mampu mengurus sapi.
Sehingga kemudian sapi-sapi diserahkan ke pihak ormas.
"Kami ditekan, di-press, ditungggui hingga tengah malam. Akhirnya sapi mereka angkut," urai Jojo.
Jojo juga menyebut, oknum ormas mencatut nama Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumedang, Nandang Suparman.
Kini peternak hanya disisakan 4 ekor sapi untuk dikelola 13 anggota kelompok.
Penjelasan pihak Dinas Peternakan
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumedang, Nandang Suparman membantah dirinya terlibat dalam proses perampasan sapi.
Nandang juga angkat tangan terkait masalah yang dialami kelompok peternak Maju Jaya 2.
"Komintmen mereka dengan mereka itu di luar dinas," katanya, dikutip dari TribunJabar.id.
Nandang menambahkan, pihak ormas memiliki jatah secara "lisan" terhadap sapi-sapi bantuan.
Baca juga: MIRIS Nasib Peternak Sapi di Sumedang, Sapi dari Kementan Dirampas Ormas, TEGA Rampas 16 Ekor
Akan tetapi, ormas tidak memiliki kandang sehingga menghubungi kelompok peternak Maju Jaya 2.
"Dengan perjanjian tertentu antara kedua belah pihak. Tapi di tengah jalan perjanjian, mereka ribut," kata Nandang.
Ormas kemudian menagih perjanjian. Karena dalam hal ini, ormas punya jatah, sementara peternak punya legalitas.
Akan tetapi peternak tidak mau karena mereka menganggap peternak yang berhak hingga terjadilah perampasan.
Komentar anggota DPR

Anggota Komisi IV DPR RI, Sutrisno memberikan komentarnya terkait kejadian ini.
Ia menilai, posisi masyarakat dalam kelompok Maju Jaya 2 dipermainkan oleh oknum ormas.
Nama peternak dijual agar mendapatkan bantuan, tapi yang tidak bisa menikmati.
"Entah titah siapa, saya sudah bilang ke Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Sumedang jangan diapa-apakan itu bantuan, eh malah tetap ada yang mengambil," katanya, dikutip dari TribunJabar.id.
Sutrisno mendesak Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk menyelesaikan masalah.
"Kembalikan, bagaimanapun caranya. Ini saya sampaikan karena ini persoalan rakyat," tegasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Kiki Andriana)