Pura-pura Buntung, Pengemis Ini Bisa Raup Rp 500 Ribu per Hari, Sudah Beraksi Satu Tahun
Seorang pengemis di Subang yang pura-pura buntung tertangkap basah anggota DPR RI, Dedi Mulyadi.
TRIBUNNEWS.COM - Aksi pemuda berpura-pura buntung demi mendapat belas kasihan dari warga, terbongkar usai anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, curiga.
Kecurigaan ini bermula saat Dedi Mulyadi dalam perjalanan dari jakarta menuju rumahnya di Subang, Jawa Barat.
Ia pun bertemu Rasyidin yang sedang mengemis sambil merangkak menyusuri jalanan.
Dedi Mulyadi pun menghampiri Rasyidin dan bertanya mengenai kondisinya.
Kepada Dedi Mulyadi, Rasyidin mengaku kakinya buntung karena mengalami kecelakaan.
Baca juga: Berlaku Mulai Bulan Juni, Beri Uang kepada Pengemis di Banyumas Diancam Denda Rp 50 Juta
Baca juga: Juru Parkir Rampas Uang Pengemis Buta untuk Judi dan Beli Sabu, Malah Senyum saat Diinterogasi
Ia juga mengatakan sedang perjalanan pulang menuju kontrakannya di Pasar Lama Pagaden.
Dedi Mulyadi pun menawarkan Rasyidin agar bersedia diantar pulang.
“Ayo atuh saya anterin naik mobil saya,” ucap pria yang akrab disapa Kang Dedi ini.
Namun, tawaran Kang Dedi itu ditolak Rasyidin yang keukeuh ingin pulang menggunakan angkutan umum.
Kecurigaan pun mulai muncul saat Kang Dedi memperhatikan secara seksama ternyata Rasyidin masih muda, berbadan sehat, dan bertato.
Singkat cerita, Rasyidin pun akhirnya diantar pulang menggunakan ojek yang dibayarkan oleh Dedi.
Lagi-lagi kecurigaan muncul saat Rasyidin dengan cekatan loncat dari bawah ke jok motor.
Hingga akhirnya Kang Dedi memilih untuk mengikuti ojek tersebut.
Dari dalam mobil Dedi semakin yakin jika Rasyidin hanya pura-pura, hingga akhirnya ojek kembali disetop.
“Akang teu (gak) buntung ya? Ternyata dilipat kakinya ditutup celana panjang."
"Udah jujur buka saja,” ujar Dedi sambil membuka ikatan celana panjang yang dikenakan Rasyidin.
Baca juga: Kisah Warga Rusia yang Jadi Pengemis di Bali dan Cerita Perempuan yang Ditinggal Pergi Suaminya
Baca juga: Modus Pengemis di Semarang: Minta Sumbangan Berobat Orangtua hingga Berjalan Pincang
Benar saja, Rasyidin memiliki kaki normal dan dilipat di dalam celana agar terlihat buntung sehingga bisa menarik simpati warga untuk memberikan uang.
“Nah kan orang sehat. Saya awalnya berhenti karena kasihan lihat gak ada kakinya, tapi ternyata sehat,” ucap Dedi.
Hal tersebut menarik perhatian warga sekitar dan langsung mengerubuti Dedi.
Bahkan di antara warga banyak yang mengaku tertipu karena sebelumnya sering memberi pada Rasyidin.
Kang Dedi pun lantas memeriksa tas yang dibawa Rasyidin.
Saat dibuka tas tersebut berisi uang sekitar Rp 500 ribu, HP Android, dan tiga kaleng lem aibon.
“Ini uang untuk disetorin ke istri sama anak di Soreang."
"Dulu saya ngamen, cuma dikasih tahu sama anak-anak Bandung katanya kalau mau dapat uang lebih banyak harus kayak gini (pura-pura buntung),” kata Rasyidin.
Karena aksi tipu-tipunya sudah ketahuan, Rasyidin pun akhirnya pasrah ikut masuk ke mobil Dedi.
Di dalam mobil ia bercerita sejak awal tak mau ikut karena mengenal Kang Dedi Mulyadi.
Baca juga: Markas Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar di Jawa Tengah Digerebek Satpol PP
Baca juga: Uang Jutaan Rupiah Ditemukan di Dompet di Pengemis yang Meninggal, Ini Keterangan Kapolsek
Rasyidin mengaku sudah setahun terakhir mengemis dengan kondisi pura-pura buntung.
Sementara kebiasaannya ngelem sudah dilakukan sejak tiga tahun terakhir.
“Sehari dapat Rp 500 ribu, paling sedikit Rp 300 ribu."
"Nanti uangnya setiap hari dikirim ke istri sama anak yang kesatu 8 tahun yang kedua 2,5 tahun. Istri gak tahu saya gini, tahunya ngamen,” kisahnya.
Di perjalanan, Kang Dedi mengajak Rasyidin ke sebuah minimarket untuk berbelanja kebutuhan pokok termasuk stok susu untuk anak.
Rasyidin juga dibelikan pakaian dan celana baru untuk mengganti ‘seragam’ ngemisnya yang sudah lusuh.
Saat ditawari Dedi untuk ikut ke Pesantren Cireok agar kebiasaan ngelemnya sembuh, Rasyidin menolak.
Ia mengaku ingin tobat dan alih profesi sebagai tukang kebun di kampungnya di Warung Lobak, Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Akhirnya Kang Dedi Mulyadi mengutus seorang staf untuk mengantar Rasyidin ke kampung halamannya.
Sehingga nantinya pergerakan Rasyidin bisa terpantau dan tidak kembali ‘prank’ sebagai pengemis buntung.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pengemis Pura-pura Buntung Penghasilan Rp 500 Ribu Per Hari Tak Berkutik Saat Ketahuan Dedi Mulyadi