Senin, 29 September 2025

Santri di OKU Timur, Lumajang dan Magelang Jadi Korban Pencabulan Pengasuh Ponpes, Warga Mengamuk

Kasus santri korban pelecehan seksual terjadi di OKU Timur, Lumajang dan Magelang, warga mengamuk mengetahui aksi bejat tersebut.

zoom-inlihat foto Santri di OKU Timur, Lumajang dan Magelang Jadi Korban Pencabulan Pengasuh Ponpes, Warga Mengamuk
istimewa
Ilustrasi korban pelecehan

Selanjutnya Rosyid menyayangkan adanya tindakan asusila yang dilakukan, terlebih lagi di lingkungan Ponpes.

"Yang kami terima juga bahwa dari pihak tersebut (pelaku dan korban) sudah dilakukan damai secara kekeluargaan," tutupnya.

Oknum Pimpinan Ponpes Berbuat Asusila di OKU Timur Mangkir Panggilan Kanmenag

Oknum Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah di OKU Timur inisial R yang diduga telah berbuat asusila melakukan pencabulan terhadap enam santri mangkir dari panggilan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) OKU Timur.

Selain oknum inisial R, pihak Kemenag juga telah melakukan panggilan terhadap Ketua Yayasan Ponpes yang beralamat di Desa Nusa Raya, Kecamatan Belitang III.

Namun keduanya sampai dengan saat ini belum mengindahkan panggilan dari pihak Kemenag.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag OKU Timur, Rosyid.

"Menurut informasi yang ada, oknum tersebut sudah diberhentikan dari Ketua Ponpes bahkan sudah tidak ada di OKU Timur," katanya, Jumat (20/5/2022).

Ilustrasi korban pelecehan seksual.
Ilustrasi korban pelecehan seksual. (IST)

Mengenai sanksi apa yang nantinya akan diberikan, pihak Kemenag juga menyesuaikan dengan kehendak masyarakat.

Menurutnya Ponpes tersebut bisa saja ditutup apabila masyarakat setempat yang meminta dan pihak Kemenag siap untuk melakukan hal tersebut.

"Yang pasti kita sudah melakukan panggilan, tapi keduanya belum datang," tutupnya.

Informasi sementara ini, diduga enam santri telah menjadi korban pelecehan yang sudah dilakukan oleh oknum R.

2. Pengasuh Ponpes di Lumajang Cabuli 3 Santriwati, Warga Geram, Lempari Rumah Tersangka dengan Batu

Warga Kecamatan Kedungjajang, Lumajang, Jawa Timur menggeruduk dan melempari pondok pesantren, Kamis (19/5/2022).

Aksi warga tersebut dilakukan karena pengasuh ponpes telah mencabuli tiga santrinya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan