Pariwisata Bali
Perputaran Uang di Bali Selama Lebaran Rp 2 Triliun Lebih
Wisman tidak hanya ingin sekedar tidur di hotel, namun mereka ingin menikmati seni dan budaya Bali serta melihat kreativitas orang Bali.
"Sehingga mereka lebih senang berlibur di sini. Bahkan kalau diperbolehkan ingin tinggal di Bali. Ini menjadi satu tantangan kita untuk Bali. Sehingga dengan kehadiran pariwisata tentu perlu cinderamata atau oleh-oleh kemudian jenis makanan yang kalau kita lihat di TV kebanyakan selalu daerah di luar Bali yang ada makanan bermacam-macam," imbuhnya.
Menurutnya, seharusnya Bali juga dapat menunjukkan berbagai macam kuliner khas. Tidak hanya babi guling, namun juga makanan khas Bali lainnya yang dapat dinikmati semua orang. Dan tentunya harus dikemas lebih bagus dan lebih bersih jadi tidak terkesan asal-asalan.
"Keseringan kita seperti itu. Jadi inilah yang diharapkan kedepannya agar tetap sektor UMKM didorong. Lalu bagaimana mengemasnya dengan baik. Jangan menganggap bahwa hanya sekadar aji mumpung Lebaran. Setelah Lebaran sepi lagi. Kita berharap mereka datang ke Bali tidak hanya hari raya Lebaran. Tentu bagaimana mereka bisa berlibur akhir pekan atau akhir bulan. Dan dengan harapan ini dapat menghidupkan pariwisata," paparnya. (sar)
Baca juga: Turis Domestik Menurun, Turis Asing Naik Drastis, Ribuan Warga Negara Australia Kunjungi Bali