Kelompok Bersenjata di Papua
Ayah Pratu Mar Dwi Miftahul Akhyar Sempat Tak Bisa Tidur Nyenyak hingga Kabar Duka itu Datang
Sartono mengakui tidak bisa tidur nyenyak pada Jumat malam sampai ada kabar bahwa anaknya telah meninggal karena kekejaman KKB.
Hingga berita diunggah, ibu almarhum, Rumina belum biasa diajak bicara.
Ia masih shock dan hanya berucap berulangkali kalau anaknya masih sehat.
Kronologis Penyerangan KKB
Seperti diberitakan sebelumnya, Pratu Mar Dwi Miftahul Achyar gugur akibat serangan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di sekitar Kalikote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (23/4/2022).
Pratu Mar Dwi Miftahul Achyar adalah anggota Yon Taifib 2 Pasmar 2 yang tergabung dalam Satgas Trisula.
Saat kejadian, Kamis (22/4/2022) sekitar pukul 17.00 WIT, Tim Trisula Denpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar yang berjumlah 28 personel sedang melaksanakan Parimeter Siaga Senja Patroli Ambush di sekitar Kali Kote.
Baca juga: Jenazah Praka Marinir Dwi Miftachul Diterbangkan ke Surabaya untuk Dimakamkan di Kampung Halamannya
Tim mendapatkan serangan dari KSTP dan terjadi kontak tembak.
Akibatnya Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar meninggal dunia setelah mengalami luka tembak.
Sementara Mayor Mar Lilik Cahyanto (Dandenpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar) mengalami luka akibat peluru yang rekoset.
Pratu Mar Dwi Miftahul Achyar gugur akibat serangan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di sekitar Kalikote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (23/4/2022). (Dinas Penerangan Angkatan Laut)
Berdasarkan pers rilis dari Dinas Penerangan Angkatan Laut, TKP merupakan daerah blind spot dan cuaca hujan mengakibatkan tidak ada jaringan komunikasi HT, telepon satelit, dan HP.
Sehingga saat-pasca kejadian kontak tembak tidak dapat melaporkan ke Kotis Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar hingga akhirnya Tim Trisula Denpursus Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar melakukan perkuatan medan sampai dengan 23 April 2022 pukul 06.00 WIT.
Pada Sabtu (23/4/2022) pukul 06.11 WIT, Serda Mar Dino dari Tim Trisula melaporkan telah terjadi kontak tembak dengan KSTP di sekitar Kali Kote.

Disebutkan bahwa seorang personel Tim Trisula atas nama Pratu Mar Dwi meninggal dunia karena terkena tembakan dan seorang personel lainnya terluka.
Pukul 06.38 WIT, 21 personel yang dipimpin Mayor Mar Iskandar Muda Tanjung berangkat dari Pos Kotis dengan menggunakan 2 truk dan 1 KIA.