Kamis, 2 Oktober 2025

300 Wanita Tertipu Bisa Cepat Hamil, Disuruh Makan Garam dan Melati, Test Pack Dicelup ke Urine Lain

Polisi membongkar praktik penipuan berkedok terapi pengobatan alternatif cepat hamil di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Editor: Miftah
Tribun Sumsel/M. Ardiansyah
Ketiga pelaku penipuan dengan modus bisa membuat perempuan hamil dalam waktu singkat saat diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Selasa (29/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi membongkar praktik penipuan berkedok terapi pengobatan alternatif cepat hamil di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Tak tanggung-tanggung, korbannya mencapai 300 orang.

Penipuan itu dilakukan oleh tiga perempuan masing-masing bernama Sarwati alias Teteh (50), Mariah Abdul Malik, dan Dwi Indra Nur Welly.

Mereka memiliki peran masing-masing untuk meyakinkan para korbannya.

Ketiganya telah membuka praktik pengobatan abal-abal itu selama lebih kurang tiga tahun.

Adapun lokasi yang menjadi tempat membuka praktik di Perumahan Permata Residence, Desa Pangkalan Benteng, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.

Baca juga: Ini Kronologi Praktek Cepat Hamil di Sumsel Terbongkar: Pasien Curiga Saat Masih Datang Bulan

Baca juga: Tiga Perempuan di Banyuasin Sumsel Buka Praktik Pengobatan Cepat Hamil: Mahar Rp 15 Juta

Korban Disuruh Makan Garam dan Melati

Mengutip Tribun Sumsel, Teteh menerapi korbannya dengan cara diurut.

Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Talang Kelapa, Kompol Sigit Agung Susilo.

"Setelah diurut, pelaku Mariah menyarankan agar korban mengonsumsi tiga butir garam dan bunga melati sebanyak tujuh buah."

"Korban juga diminta menyediakan dua botol air mineral sebagai syarat pengobatan," kata Sigit, Selasa (29/3/2022).

Test Pack Dicelupkan ke Urine Lain

Setelah beberapa kali melakukan terapi urut, korban dinyatakan hamil.

Untuk meyakinkan korbannya, pelaku Teteh dan Mariah melakukan tes kehamilan dengan cara mengambil urine korban.

Tes kehamilan itu tidak dilakukan langsung di hadapan korban, melainkan di kamar terpisah.

Ternyata alat tes kehamilan itu dicelupkan pelaku ke urine milik orang lain yang memang sudah hamil, sehingga hasilnya menunjukkan dua garis biru.

Polsek Talang Kelapa membongkar praktek cepat hamil di Banyuasin, ratusan ibu-ibu menjadi korban, Selasa (29/3/2022)
Polsek Talang Kelapa membongkar praktek cepat hamil di Banyuasin, ratusan ibu-ibu menjadi korban, Selasa (29/3/2022) (Sriwijaya Post)

"Setelah dinyatakan positif hamil, para korban ini diminta untuk kontrol, tetapi tidak boleh ke tempat lain, harus di tempat praktik mereka."

"Dari sini, Teteh dan Mariah ini sudah bekerjasama dengan Dwi yang bertugas menjadi bidan."

"Namun, Dwi ini basic-nya bukan bidan melainkan perawat."

"Dwi ini nantinya yang memperkuat bila korban sudah hamil dengan cara melakukan pemeriksaan medis," ungkap Sigit.

Pengakuan Pelaku

Masih dari Tribun Sumsel, Teteh mengaku tak memiliki keahlian baik dalam bidang pengobatan alternatif maupun medis.

Hal ini diungkapkan Teteh saat diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Selasa.

Teteh mengaku, praktik yang sudah tiga tahun berjalan itu berawal dari hanya membuka praktik urut capek.

Karena hasilnya yang tak besar, membuatnya berpikir untuk bisa mendapatkan uang yang banyak.

Baca juga: Penipuan Berkedok Terapi Cepat Hamil di Banyuasin, Ada 300 Orang Jadi Korban, Disuruh Makan Melati

"Saya pernah urut perempuan, katanya setelah urut hamil. Dari situ, saya mulai bilang ke pasien kalau saya bisa pengobatan alternatif."

"Mulai banyak yang datang, jadi saya berpikir bisa meyakinkan pasien," kata Teteh.

Dari situ, Teteh mengajak Mariah untuk bergabung menjadi asistennya guna meyakinkan korban yang datang.

Berbagai bahan untuk pengobatan diserahkan kepada Mariah.

Mariah juga diminta untuk mematok harga apabila Teteh lupa meminta mahar kepada korban apabila sudah dinyatakan hamil.

"Saya meyakinkan korban, makan garam, bunga dan bawa air putih."

"Saat korban datang, yakin kalau memang korban bisa hamil dari pengobatan yang kami lakukan," ujar Mariah.

Baca juga: Bareskrim Selidiki Investasi Bodong Bernama Triumph yang Tipu Membernya Hingga Miliaran Rupiah

Selain Mariah, Teteh juga mengajak Dwi untuk membantunya.

Dwi merupakan seorang perawat yang ditugaskan Teteh untuk menjadi seorang bidan.

Dwi ditugaskan untuk memeriksa korban setelah dinyatakan hamil dari Teteh.

Hal ini, agar korban lebih yakin dengan memeriksa secara medis menggunakan alat detak jantung dan pemeriksaan medis lainnya.

"Saya cuma diminta periksa, kalau sudah dibilang hamil. Biar yakin lagi saya yang memeriksanya."

"Jadi, korban memang benar-benar percaya kalau hamil," ucap Dwi.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul BREAKING NEWS: Ratusan Wanita Tertipu Bisa Cepat Hamil, Cuma Makan Garam dan Melati dan Test Pack Dicelup ke Urine Lain, Pengakuan Teteh, Tersangka Penipuan Pengobatan Alternatif Kehamilan

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/M Ardiansyah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved