UPDATE AKBP Beni Mutahir Tewas Ditembak: 7 Polisi Juga Langgar Kode Etik, Adik Pelaku Jadi Tersangka
Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dir Tahti) Polda Gorontalo, AKBP Beni Mutahir, tewas ditembak oleh tahanan kasus narkoba, RY (31).
Kemudian, kasus penembakan terhadap korban.
Terakhir, kasus kepemilikan senjata rakitan oleh RY.
"Ada tiga kasus yang sedang kita usut. Pertama soal dugaan penyalahgunaan kewenangan, penembakan dan kepemilikan senjata rakitan," kata Wahyu di Mapolda, Rabu, dilansir TribunGorontalo.com.
Berdasarkan informasi, korban terkena peluru dari senjata rakitan di bagian pelipis kiri.
Penembakan terjadi satu kali di bagian pelipis kiri tembus ke kanan.

AKBP Beni Mutahir Dimakamkan di Malang
Diberitakan Kompas.com, jenazah AKBP Beni Mutahir dimakamkan di Desa Slorok, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (22/3/2022).
Prosesi pemakaman dilakukan pada pukul 17.30 WIB dan selesai pukul 19.00 WIB.
Puluhan keluarga dan tetangga terlihat memadati prosesi pemakaman perwira menengah tersebut.
Jenazah dipikul oleh anggota polisi ke tempat pemakaman.
Hanya saja tidak ada upacara militer dalam prosesi pemakaman tersebut.
Baca juga: AKBP Beni Mutahir Tewas Ditembak Tahanan, Tetangga: Bapak Rajin Salat, Selalu Tepat Waktu
Baca juga: AKBP Beni yang Tewas Ditembak Tahanan Adalah Alumni Akpol 1998
Musriadi (70) yang rumahnya tepat berada di depan rumah Beni mengatakan, almarhum dikenal sebagai orang yang ramah dan baik.
Namun, selebihnya ia tidak banyak mengenal Beni karena jarang pulang ke Malang.
Menurutnya, Beni terakhir pulang ke Malang saat hadir dalam pemakaman mertuanya pada Agustus 2021.
"Ini bukan rumah tempat kelahiran Pak Beni. Tapi rumah mertuanya. Kalau aslinya beliau orang Bandung," kata Musriadi, Selasa.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunGorontalo.com/Ahmad Rajiv Agung Panto) (Kompas.com/Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki)