Senin, 6 Oktober 2025

Ibu di Brebes Aniaya Anak

Dua Anak Korban Penganiayaan Ibunya di Brebes Jalani Perawatan Intensif, Kondisinya Masih Trauma

Dua anak korban penganiayaan ibu kandungnya sendiri kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Margono Soekarjo, Purwokerto, Jawa Tengah.

Tribun Jateng/Desta Leila Kartika
Salah satu warga menunjukkan bercak darah yang masih terlihat jelas di depan rumah pelaku pembunuhan yang merupakan ibu kandung kepada anaknya yang masih berusia 7 tahun. Peristiwa terjadi di Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Minggu (20/3/2022). 

Akibat tindakannya, seorang anaknya pun meninggal. Sementara, dua anak lainnya sedang menjalani perawatan intensif karena luka serius.

Diduga mengalami gangguan kejiwaan, KU pun menjalani pemeriksaan kejiwaan di di RSUD dr Soeselo Slawi Tegal, Senin (21/3/2022).

Dokter spesialis jiwa sekaligus penanggung jawab penanganan KU, dr Gloria Immanuel mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan awal.

Pelaku pembunuhan anak kandung (gaun hitam), dibawa aparat penegak hukum untuk diperiksa di Polsek Tonjong, Brebes, Minggu (20/3/2022).
Pelaku pembunuhan anak kandung (gaun hitam), dibawa aparat penegak hukum untuk diperiksa di Polsek Tonjong, Brebes, Minggu (20/3/2022). (ISTIMEWA/DOK POLSEK TONJONG BREBES)

Baca juga: Masa Kecil Penuh Pilu Jadi Alasan Ibu Aniaya Anak di Brebes, Berkali-kali Sebut Ingin Menyelamatkan

Pemeriksaan awal tersebut dilakukan dengan melakukan pendekatan pada KU agar mau terbuka dan bercerita.

"Iya, sampai saat ini, masih dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi. Sedangkan untuk pemeriksaanya sendiri masih tahap awal atau lebih tepatnya, kami melakukan pendekatan kepada pasien," ujar Glorio di rumah sakit, Senin (21/3/2022).

Glorio menjelaskan, KU dalam kondisi baik dan bisa menjawab sesuai pertanyaan yang diajukan pihaknya.

Tetapi, untuk pertanyaan terkait insiden naas pada tiga anaknya, KU masih enggan menjawab dengan alasan lelah menjawab pertanyaan itu.

Untuk itu, pihaknya lebih fokus pada mengenali kepribadian KU terlebih dahulu.

Baca juga: Polisi Menunjukkan Pisau yang Digunakan Pelaku Pembunuhan dan Menganiaya Anak Kandung di Brebes

"Saya, sementara ini, lebih kepada berusaha mengenali watak dan kepribadian dasar pasien terlebih dahulu."

"Mulai dari latar belakang kehidupannya, latar belakang keluarga, belum masuk ke kejadian yang mengarah ke anak-anak pasien," ucap Glorio.

Di sisi lain, menurut pengamatan Glorio, KU memiliki trauma saat bertemu orang, terutama pada laki-laki.

Namun, ketika ditanya alasannya rasa takut itu muncul, KU masih enggan bercertita.

Berdasarkan informasi awal yang diterima tim dokter kejiwaan, KU mengalami tekanan lebih dari 6 bulan terakhir.

Terlebih, sejak pandemi Covid-19, usaha jasa tata rias yang dikelola bangkrut.

Baca juga: Ibu di Brebes Bunuh dan Lukai Anak-anaknya: Pelaku Dikenal Warga Sebagai Sosok Pendiam

Sejak itu, KU menganggur dan seluruh kebutuhan keluarga mengandalkan penghasilan suami yang bekerja di Jakarta.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved