Rabu, 1 Oktober 2025

Anjing Warga Endus Keberadaan WNA yang Kabur Saat Polisi Ungkap Peredaran 1 Ton Sabu di Pangandaran

Buronan yang sempat kabur itu merupakan warga negara asing asal Iran dan bukan yang empat orang warga Kabupaten Pangandaran

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Narkoba jenis sabu seberat satu ton diamankan Subdit 1 Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jabar, di pantai Pangandaran, Rabu (16/3/2022). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Seekor anjing milik warga setempat turut berjasa dalam pengungkapan kasus sabu-sabu yang dilakukan Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar di Pantai Madasari. 

Lokasi pengungkapan dan penangkapan tersebut dilaksanakan di Blok Semprong, Dusun Madasari, RT 43/14, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Rabu (16/3/2022) sekira pukul 14:00 WIB.

Pemilik anjing, Reihan Agustian (17) mengatakan, saat pengungkapan kasus anjing itu berhasil mengendus keberadaan satu pelaku yang kabur dari sergapan petugas.

"Awal mulanya, ada yang memberi tahu bahwa ada perampokan pencurian motor.

Tapi, saya lihat ke sana (lokasi TKP), pas ngecek ke lokasi ternyata kasus apalah itu namanya (sabu-sabu) terus saya nanya dan disuruh bawa anjing," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di depan rumahnya, Kamis (17/3/2022) siang.

Baca juga: Polisi Benarkan DJ Chantal Dewi Ditangkap Terkait Narkoba, Barang Bukti yang Disita Sabu

Ia bersama temannya pulang ke rumahnya untuk membawa anjing dan langsung dibawa ke lokasi sekitar TKP.

"Kata si pak polisi, udah sok naik saja ke atas terus saya nyarilah buronan yang kabur itu ke atas berdua sama Augis," katanya.

(Tribun Jabar/Padna) Reihan Agustian saat bersama anjingnya di depan rumah di Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran
(Tribun Jabar/Padna) Reihan Agustian saat bersama anjingnya di depan rumah di Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran ()

Menurutnya, sekitar 30 menit di atas, terus tidak lama anjing itu mengendus bekas tetesan darah di dedaunan.

Mungkin, bekas luka di kakinya karena kemungkinan buronan itu juga enggak jalan berdiri, tapi merayap untuk masuk ke semak-semak.

"Awalnya, saya kira bekas babi ternyata bukan karena banyak tetesan darah.

Enggak lama, dari tempat itu maju ke depan lalu ketemulah orang itu lagi jongkok.

Dia (buronan) sempat ngelirik disampingnya ada anjing dikiranya mungkin anjing pelacak ," ucap Reihan.

Ia mengatakan, anjingnya yang pintar ini sebelumnya sama sekali tidak dilatih seperti anjing pelacak.

"Anjing enggak dilatih seperti anjing pelancak hanya suka dibawa berburu saja itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved