Sidang Beragenda Pembacaan Pledoi Terdakwa M Kece Diwarnai Unjuk Rasa di Luar Gedung PN Ciamis
Saat membacakan beberapa lembar pembelaannya tersebut, suara terdakwa M Kace sempat terbata-bata lalu dilanjutkan tim penasihat hukum terdakwa
Laporan Wartawan Tribun Jabar Andri M Dani
TRIBUNNNEWS.COM, CIAMIS – Sidang perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa M Kace di PN Ciamis yang berlangsung Kamis (10/3/2022) diwarnai aksi unjuk rasa ratusan santri, ulama, dan umat Islam lainnya menggelar aksi unjukasa di depan PN Ciamis, sisi Jalan Sudirman.
Pengunjuk rasa tidak hanya berasal dari sejumlah pesantren dari Ciamis, tapi juga datang dari luar Ciamis seperti dari Tasikmalaya.
Perwakilan demonstran bergantian berorasi yang intinya mendesak terdakwa M Kace dihukum seberat-beratnya.
Adanya unjuk rasa membuat arus lalu lintas dari arah barat menuju Ciamis Kota yang melintas Jalan Sudirman di depan PN Ciamis dialihkan ke Jalan Ir H Juanda melalui Jalan Tunjungsari.
Pengalihan arus lalu lintas tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Ciamis, AKP Zanuar Cahyo Wibowo.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Ciamis Sudah Turun, Namun Stoknya Masih Minim
Agenda sidang yang dimulai pukul 10.00 WIB adalah pembacaan nota pembelaan (pleidoi).
Diawali pembacaan pembelaan oleh terdakwa M Kace yang berlangsung cukup singkat, hanya sekitar setengah jam.
Saat membacakan beberapa lembar pembelaannya tersebut, suara terdakwa M Kace sempat terbata-bata.
Kemudian berlanjut dengan pembacaan pleidoi oleh tim penasihat hukum terdakwa.
Nota pleidoi setebal 340 halaman dibacakan secara bergantian oleh empat orang penasihat hukum.
Diperkirakan pembacaan pleidoi oleh tim penasehat hukum terdakwa M Kace tersebut akan berlangsung sampai menjelang magrib.
Sidang perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa M Kace di PN Ciamis mendapat pengamanan ketat dari petugas kepolisian, TNI dari Kodim 0613 Ciamis, Subdempom, Satpol PP, Dishub Ciamis maupun pengamanan dari interal PN Ciamis.
Pengamanan jalannya sidang dipimpin langsung Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, dengan melibatkan ratusan personel gabungan.
AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan, pengamanan dilakukan untuk memastikan sidang berlangsung secara aman dan kondusif.