Basarnas Manado Pakai Alat Deteksi Mayat untuk Cari Bocah yang Tenggelam di Perairan Madidir Weru
Basarnas Manado membagi tiga titik lokasi pencarian, agar mempermudah proses pencarian dan tidak menumpuk pada satu titik
Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
TRIBUNNEWS.COM, MANADO – Hari kedua pencarian bocah yang tenggelam di perairan Madidir, Kelurahan Madidir Weru Kecamatan Madidir Kota Bitung, Basarnas Manado menggunakan alat pendetiksi mayat, Rabu (8/3/2022).
“Hari kedua ini, pencarian menggunakan alat pendeteksi mayat Aque Eye belum ada tanda tanda korban,” tutur Jandry S Paendong Ka Ops Basarnas Manado, Rabu (9/3/2022) di posko pencarian.
Basarnas Manado juga menambah satu armada Raber Boat (RB) atau perahu karet dalam melakukan pencarian.
Jandry Paendong menerangkan, dalam proses pencarian hari kedua ini penambahan satu RB atau perahu karet bertujuan untuk mengoptimalkan wilayah pencarian.
Basarnas Manado membagi tiga titik lokasi pencarian, agar mempermudah proses pencarian dan tidak menumpuk pada satu titik.
Dia menambahkan, penambahan satu armada perahu karet untuk pencarian karena medan atau tempat kejadian perkara di laut dan luas.
Baca juga: Geger Temuan Mayat Perempuan di Selokan Bundaran Masohi
Dan lagi titik pasti lokasi kejadian hanya mengacu dari keterangan saksi korban yang selamat.
“Mudah-mudahan dalam kegiatan SAR ini, seluruh potensi yang dilibatkan mendapat bantuan dari Tuhan lewat petunjuk keberadaan korban yang dicari,” tambahnya.
Untuk cuaca sendiri, saat pencarian berlangsung kadang cerah kadang tidak bersahabat.
Namun pihak tetap mensyukuri itu, dan saat proses pencarian di hari kedua cuaca bersahabat hingga waktu pencarian-pencArian kedepan agar hasilnya bisa maksimal. (crz)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Cari Bayi yang Tenggelam di Pantai Madidir Bitung, Basarnas Manado Pakai Alat Deteksi Mayat