Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

PMI Bali Kisahkan Proses Evakuasi dari Ukraina di Tengah Konflik: Terus Diperiksa Tentara

Seorang PMI asal Bali menceritakan bagaimana suasana evakuasi di Ukraina di tengah konflik dengan Rusia.

Aris Messinis / AFP
Seorang prajurit Ukraina menggendong seorang anak sambil membantu orang-orang menyeberangi jembatan yang hancur saat mereka mengevakuasi kota Irpin, barat laut Kyiv, selama pengeboman dan pengeboman besar-besaran pada 5 Maret 2022, 10 hari setelah Rusia melancarkan serangan militer ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali, Ni Made Yartami (46), menceritakan bagaimana dirinya berhasil dievakuasi dari Ukraina.

Yartami diketahui bekerja sebagai terapis spa di Odessa, Ukraina sejak Juli 2021.

Namun, baru delapan bulan bekerja, ia harus kembali ke Indonesia lantaran terjadi konflik antara Rusia dan Ukraina.

Padahal, seharusnya sesuai kontrak, ia bekerja di Bali Spa selama dua tahun.

Seminggu sebelum invasi, ia diminta oleh Karina dari KBRI Kyiv agar mempersiapkan dokumen selengkap-lengkapnya.

Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali, Ni Made Yartami, ditemui di kediamannya di Jalan Siulan, Gang Anggrek Nomor 12 Penatih Dangin Puri, Denpasar, Selasa (8/3/2022).
Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali, Ni Made Yartami, ditemui di kediamannya di Jalan Siulan, Gang Anggrek Nomor 12 Penatih Dangin Puri, Denpasar, Selasa (8/3/2022). (Tribun Bali/Putu Supartika)

Baca juga: Berita Foto : Cegah Pasukan Rusia Masuki Kyiv, Warga Pasang Barikade Tank

Baca juga: Rusia Ancam akan Tutup Pipa Gas Utama ke Jerman: Larangan Minyak Rusia Bisa Sebabkan Bencana Besar

Hal ini dikarenakan akan ada evakuasi sewaktu-waktu akibat kondisinya yang tidak kondusif.

“Dari perusahaan tetap meminta tenang sepanjang masih ada pihak kepolisian dan tentara."

"Tapi kami tetap sudah siap-siap sesuai arahan KBRI,” kata perempuan asli Tejakula, Buleleng ini yang ditemui di rumah kontrakannya, Jalan Siulan, Gang Anggrek Nomor 12 Penatih Dangin Puri, Denpasar, Selasa (8/3/2022).

Tanggal 23 malam rencananya akan dilakukan evakuasi dari KBRI Kyiv, akan tetapi rencana tersebut gagal karena bandara di Kyiv dibom dan jalanan ditutup.

Lalu dilakukan rapat oleh KBRI bersama Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Akhirnya diputuskan dilakukan evakuasi dari Odessa menuju ke KBRI Bukares lewat jalan darat.

Evakuasi baru dilakukan pada 26 Februari 2022 pukul 19.00 waktu setempat dan molor dari rencana sebelumnya pukul 13.00 karena beberapa kendala.

Di sepanjang perjalanan mereka terus menemui pemeriksaan oleh tentara.

Bahkan tentara naik ke dalam bus dan mengecek penumpang satu persatu.

“Astungkara karena kami semua dari Indonesia maka dikasi keluar meskipun melewati banyak pemeriksaan yang ketat."

Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 3 Maret 2022 menunjukkan anggota staf Palang Merah Italia menurunkan truk dengan bantuan darurat di Chernivtsi, Ukraina barat
Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 3 Maret 2022 menunjukkan anggota staf Palang Merah Italia menurunkan truk dengan bantuan darurat di Chernivtsi, Ukraina barat (ANNALISA AUSILIO / ITALIAN RED CROSS / AFP)

Baca juga: Pengungsi Capai 2 Juta Jiwa, Ukraina Evakuasi Warga Sumy saat Rusia Umumkan Gencatan Senjata

Baca juga: Dubes Rusia: Operasi Militer Khusus Bukan untuk Melawan Rakyat Ukraina

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved