Kelompok Bersenjata di Papua
Satu Korban KKB Berasal dari Lebak Banten, Kelurga Berharap Jenazah Segera Diantar
Seorang pekerja tower korban penembakan KKB di Papua berasal dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
TRIBUNNEWS.COM, LEBAK- Seorang pekerja tower korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua berasal dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Informasi itu disampaikan Ketua PW Angkatan Muda Ka'bah (AMK) Banten Lip Miftahul Khoiry.
Lip Miftahul Khoiry mengaku kaget mendengar kabar jika salah satu korban penembakan di Papua adalah warga asal daerah pemilihannya.
“Setelah terkonfirmasi bahwa betul salah satu korbanya adalah warga Lebak. Kami ke sini untuk menyampaikan duka, kepada keluarga agar tabah,” kata Lip, dalam keterangannya, pada Senin (7/3/2022).
Baca juga: 8 Jenazah Korban Penembakan KKB di Distrik Beoga Rencananya akan Disemayamkan di Mapolres Mile 32
"Kita doakan semoga almarhum husnul khotimah,".
Pernyataan itu disampaikan dihadapan ibunda Jamal dan keluarga, pada Minggu (6/3/2022).
Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) DPR RI itu berkesempatan menyambangi rumah Jamaluddin atau Jamal.
Saat berbincang dengan keluarga korban, Iip berharap pemerintah bersama aparat keamanan dalam hal ini TNI dan Polri segera mengevakuasi jenazah para korban.
"Tentu harapan kita juga agar pelaku ditindak, dan berharap tidak ada kejadian serupa lagi yang menimpa masyarakat sipil. Mereka para korban adalah pahlawan telekomunikasi," tuturnya.
Diketahui, Jamal merupakan karyawan teknik PT Palapa Timur Telematika yang mengelola Tower BTS Telkomsel.
Baca juga: Jalan Panjang Proses Evakuasi 8 Jenazah Korban Penembakan KKB, Mengapa Butuh Waktu Hingga 4 Hari?
Jamal sudah sekitar 2 tahun bekerja sebagai teknisi tower di perusahaan tersebut.
Karangan bunga ucapan duka dari PT Palapa Timur Telematik terlihat di pekarangan rumah orang tua Jamal di Kampung Pasireurih RT002/RW006 Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Hingga Minggu, 6 Maret 2022, pihak keluarga masih menunggu kabar mengenai proses evakuasi Jamal yang masih berada di lokasi kejadian di sekitar Tower Base Transceiver Station (BTS) 3, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Pihak keluarga meminta kepada pemerintah agar segera melakukan evakuasi jenazah Jamal dan meminta agar jasadnya diantarkan ke rumah duka guna dimakamkan.
“Karena sudah beberapa hari di sana, dengan kondisi yang memang sulit juga untuk evakuasi. Harapan terbesar itu, supaya jenazahnya cepat dievakuasi dan diantar,” kata Aji, kakak kandung Jamal saat berbincang dengan Anggota DPR RI, Iip Miftahul Khoiry.