Selasa, 7 Oktober 2025

Kehadiran Tambang Nikel Bantu Ekonomi Masyarakat Kepulauan Gag Raja Ampat Papua Barat Tetap Tumbuh

Perusahaan tambang membantu warga dalam segi pendidikan dengan mendirikan sekolah dan beri beasiswa kepada siswa berprestasi maupun siswa tak mampu

Istimewa
PT Gag Nikel melakukan pengobatan massal dan vaksinasi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Raja Ampat di Kampung Gag Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) sekaligus utusan masyarakat adat Raja Ampat, Yulinus Thebu mengatakan selama kurang lebih dua tahun masyarakat Raja Ampat mengalami krisis ekonomi akibat hantaman pandemi Covid-19. 

Namun, hal itu tidak berdampak luas pada warga yang mendiami Kepulauan Gag.

"Meski sejumlah tempat wisata maupun penginapan lesu bahkan tutup akibat kurangnya wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke Raja Ampat akibat pandemi, kehadiran tambang nikel justru membantu ekonomi masyarakat untuk tetap tumbuh," katanya di sela-sela penyerahan bantuan PT Gag Nikel menyalurkan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Respiratory Virus Transport Medium kepada Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. 

Hal ini merupakan rangkaian kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-24 PT Gag Nikel. 

Dikatakan Yulinus, hadirnya tambang nikel di Raja Ampat dimana hampir keseluruhan pekerjanya berasal dari masyarakat yang berada di Kepulauan Gag dan sekitarnya.

"Tambang tersebut juga cukup membantu warga dalam segi pendidikan dengan mendirikan sejumlah sekolah serta memberikan bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi maupun siswa kurang mampu melalui CSR perusahaan PT Gag Nikel selaku pengelola Tambang," katanya.

Baca juga: KPK Telusuri Aliran Uang dari Subkontraktor dalam Kasus Korupsi Gereja Kingmi Papua

Juga pembagian royalti baik ke Pemerintah Daerah Raja Ampat maupun ke masyarakat khususnya masyarakat adat Suku Kawe, Suku Maya, Suku Kawe di Kampung Selpele dan Suku Salio bisa terakomodir. 

"DPRD Raja Ampat telah menetapkan Perda untuk mengatur itu sehingga ke depan bermanfaat bagi masyarakat adat," sebut dia.

Terkait bantuan PT Gag Nikel berupa Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Respiratory Virus Transport Medium kepada Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Corsec Legal & External Manager Dr Mustajir mengatakan, inisiatif ini untuk mempercepat proses analisa sampel yang kini bisa dilakukan di RSUD Waisai, Raja Ampat.

"Sebelumnya harus dikirim ke luar Raja Ampat dan membutuhkan waktu yang cukup lama," katanya.

Ia menambahkan, sebagai perusahaan PT Aneka Tambang (Antam) ini menjadikan 8 program PPM yang ditetapkan Kementerian ESDM sebagai panduan untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia penduduk lokal yakni pendidikan, kesehatan, pendapatan riil atau pekerjaan, ekonomi, sosial, lingkungan, kelembagaan dan infrastruktur. 

Mustajir menegaskan, PT Gag Nikel berkomitmen penuh dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat di Kampung Gag Raja Ampat dengan tetap menjadikan kelestarian lingkungan sebagai prioritas.

"Ini komitmen PT Gag Nikel untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan tetap meningkatkan taraf hidup masyarakat Kampung Gag, Raja Ampat," papar dia. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved