Minggu, 5 Oktober 2025

4 Pelaku Penganiayaan Wartawan di Madina Ditangkap, Polisi Sebut Masih Cari Pelaku Lainnya

Hadi mengatakan, polisi masih melakukan pengembangan soal kasus ini karena kuat dugaan ada pelaku lainnya

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN MEDAN/HO
Pelaku penganiaya wartawan saat ditangkap Jatanras Polda Sumut dan Polres Mandailing Natal," Senin (7/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Medan Fredy Santoso

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Polisi menangkap 4 pelaku penganiayaan wartawan media online topmetro.news, Jeffry Barata Lubis.

Mereka ditangkap jatanras Polda Sumut dan Satreskrim Polres Madina di salah satu rumah keluarga pelaku saat kabur ke Kabupaten Padang Lawas Utara.

"Iya benar, lebih dari dua pelaku sudah ditangkap," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (7/3/2022).

Hadi mengatakan, polisi masih melakukan pengembangan soal kasus ini.

Kuat dugaan ada pelaku lainnya.

"Tetapi masih dikembangkan, kemungkinan masih ada pelaku lainnya," ucapnya.

Baca juga: Kapolres Kampar Bantah Anggotanya Terlibat Kasus Penganiayaan terhadap Penyandang Disabilitas

Sebelumnya, kasus kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi di Kabupaten Mandailing Natal.

Kali ini, penganiayaan menimpa seorang wartawan media online topmetro.news, Jeffry Barata Lubis.

Jeffry diduga dianiaya oleh gerombolan anggota organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) di Lopo Mandailing Coffe, SPBU Aek Galoga, Madina, Jumat (4/3/2022) malam.

Kekerasan yang menimpa wartawan media online itu diduga terkait pemberitaannya yang menyudutkan salah satu Ketua OKP di kabupaten Madina.

Santer dikabarkan penganiayaan akibat pemberitaan Jeffry soal kasus tambang emas ilegal di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Jeffry menerangkan, sebelum pengeroyokan terjadi dia menerima telepon dari ketua OKP tersebut melalui telepon temannya.

Di situ dia diajak bertemu dengan anggota ketua OKP tersebut di lokasi kejadian.

"Pagi tadi dengan menggunakan nomor telpon rekan saya, ketua OKP tersebut meminta saya agar berbincang-bincang dengan orang suruhannya. Saya sendiri tidak paham maksud dan tujuan dari pertemuan tersebut. Namun karena saya menganggap bahwa saya benar, buat apa saya takut untuk bertemu," kata Jeffry.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved