Minggu, 5 Oktober 2025

Usai Minta Uang Ponsel dan Perhiasan, Dua Perampok di Kukar Ini Minta Korban Lakukan Ini

Pelaku masuk melalui jendela dan membangunkan korban yang sedang tidur dan mengancam dengan cara menodong parang kepada korban

Editor: Eko Sutriyanto
HO/POLRES KUKAR
Kedua tersangka kini diamankan di Polres Kukar untuk proses hukum lebih lanjut. HO/POLRES KUKAR 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim  Aris Joni

TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Satreskrim Polres Kutai Kartanegara mengamankan dua tersangka perampokan di Tenggarong, Kabupaten Kukar.

Mereka adalah Andi Abu Farmi (27) dan Agus Rian Saputra (27).

Pelaku melakukan perampokan dengan kekerasan dan pemerasan terhadap tiga korban di Tenggarong.

Kapolres Kukar, AKBP Arwin Amrih Wientama melalui Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Dedik Santoso mengungkapkan, kedua tersangka ditangkap di tempat yang berbeda.

Andi Abu Fahmi ditangkap di Jalan Mangkurawang Nomor 69 RT 19 kelurahan Mangkurawang, Tenggarong. Sementara Agus Rian Saputra ditangkap di Jalan Bugenvil Gang 11 RT 18 Kelurahan Panji, Tenggarong.

"Keduanya merupakan residivis," ujarnya.

AKP Dedik Santoso menjelaskan, kedua tersangka melancarkan aksinya di tiga tempat berbeda.

Baca juga: Perempuan Berusia 14 di Kutai Kartanegara Dibunuh, Awalnya Pelaku Ingin Menghabisi Ayah Korban

Korban pertama di jalan Sedayu RT 50 Kelurahan Loa Ipuh pada, Jumat (25/2/2022) pukul 04.30 wita.

Kemudian, rumah korban kedua di Jalan Durian RT.15 Kelurahan Panji, pada Jumat (25/2/2022) pukul 05.00 Wita dan dilanjutkan ke rumah korban ketiga Jalan Loa Ipuh RT 62 Nomor 13 Kelurahan Loa Ipuh Kecamatan Tenggarong.

AKP Dedik menjelaskan, kronologi kejadian berawal pada Jumat (25/2/2022) sekira pukul 04.30 Wita di jalan Sedayu Kelurahan Panji telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan juga pemerasan terhadap korban seorang Ibu rumah tangga. 

Pada saat kejadian, pelaku masuk melalui jendela dan membangunkan korban yang sedang tidur dan mengancam dengan cara menodong parang ke korban,

Kemudian meminta uang, HP, perhiasan serta menyuruh korban untuk buka baju.

Namun korban menolak dan hanya memberikan HP miliknya," ungkapnya.

Baca juga: Otak Perampokan Toko Emas di Medan Adalah Seorang Mantan Tentara

"Selain kejadian tersebut, ternyata ada lokasi lain dengan modus operandi serta kerugian yang sama, dan korban juga dipaksa untuk buka baju," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved