Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa Hari Ini

Gempa Bumi M 4,9 Guncang Ruteng-Manggarai NTT Tadi Malam, Gempa Susulan Sebanyak 3 Kali

Dua gempa bumi mengguncang Ruteng-Manggarai NTT pada Selasa (1/3/2022) dalam enam jam terakhir. BMKG menyebutkan tidak berpotensi tsunami.

TRIBUN BATAM
Ilustrasi Gempa Bumi : 4 gempa bumi mengguncang Ruteng-Manggarai NTT pada Senin (28/2/2022) malam hingga Selasa (1/3/2022) pagi. BMKG menyebutkan tidak berpotensi tsunami. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi terjadi di Ruteng-Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Senin (28/2/2022) dan Selasa (1/3/2022).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosfisika (BMKG) menginformasikan terjadinya empat kali gempa di NTT dalam kurun waktu Senin malam hingga Selasa pagi ini.

Gempa pertama terjadi pada Senin (28/2/2022) pukul 21.16 WIB dengan magnitudo 4,9.

Lokasi gempa berada di titik koordinat 8.12 LS 120.56 BT dan memiliki kedalaman 10 Km, yang berjarak 55 Km dari Timur Laut Ruteng Manggarai.

Kemudian terjadi gempa susulan berkekuatan 4,8 pada pukul 21.42 WIB pada hari yang sama.

BMKG melaporkan titik koordinat gempa yaitu 8.10 LS 120.60 E, dengan kedalaman pusat gempa 10 Km, yang berjarak 58 Km dari Timur Laut Ruteng Manggarai.

Baca juga: Cerita Pengungsi Gempa Sumbar: Kepala Robek Tertimpa Reruntuhan Rumah

Baca juga: Rentetan Gempa Besar di Sumatera Barat: 9 Kali Gempa Besar Sejak 1835, Tsunami pada 1904

Pada Selasa (1/3/2022) terjadi gempa lagi, dengan kekuatan 4,6 magnitudo, yang terjadi pada pukul 00.10.42 WIB dan berada di titik koordinat 8.1 LS 120.56 BT 4.

Menurut informasi dalam laman Instagram @infobmkg, kedalaman gempa yaitu 10 Km dan pusat gempa berada di 57 Km dari Timur Laut Ruteng Manggarai.

Adapun dampak gempa ini terasa di dua lokasi, yaitu Ruteng Manggarai dengan skala MMI III dan Labuan Bajo dengan skala MMI II.

Kemudian, terjadi gempa susulan berkekuatan 3,9 magnitudo yang terjadi pukul 05.59.06 WIB di titik koordinat 8.06 LS 120.49 BT 3.9.

Kedalaman gempa adalah 10 Km, dengan pusat gempa berada di laut 61 Km dari Timur Laur Ruteng Manggarai.

Dampak gempa ini juga dirasakan di dua lokasi, yaitu Ruteng dengan skala MMI III dan Labuan Bajo dengan skala MMI II.

BMKG menyarankan kepada masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Hingga hari Senin (1/3/2022) pukul 07.20 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) yang dirasakan.

Baca juga: UPDATE Korban Gempa Pasaman Barat: Meninggal Jadi 11 Orang, dan 4 Orang Hilang

Baca juga: UPDATE Gunung Api Level 3 Siaga: Gunung Semeru Mengalami 13 Kali Gempa Erupsi

Wilayah Dampak Gempa Bumi Ruteng

Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah:

1. Ruteng III-IV MMI:

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Gempa dirasakan di luar oleh beberapa orang.

Gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

2. Labuan Bajo III MMI:

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu

3. Reo, Waingapu II MMI:

Getaran dirasakan oleh beberapa orang.

Benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

BMKG mengatakan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Korban Jiwa Gempabumi M 6.1 Sumbar Jadi 11, Kepala BNPB: Tim Gabungan Fokus Cari 4 Orang Hilang

Berikut tindakan yang perlu Anda lakukan saat terjadi gempa:

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

Baca juga: BMKG Sebut Cilegon Rawan Gempa dan Tsunami, Gubernur Banten: Kami Segera Lakukan Mitigasi Bencana

Skala Gempa

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti/Sri Juliati)

Artikel lain terkait Gempa Bumi

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved