Jumat, 3 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Polda Papua Sebut KKB Numbuk Telenggen Dalang Aksi Penembakan & Pembakaran Rumah Warga di Ilaga

Polda Papua telah memgantongi identitas dari KKB di Kabupaten Puncak, Papua yang melakukan penembakan dan pembakaran rumah warga.

Editor: Dewi Agustina
istimewa
Aksi pembakaran mess karyawan PT Martha Tunggal Teknik di Kali Ilame, Kampung Wako di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua pada Sabtu (19/2/2022) sore yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani mengungkapkan Polda Papua telah mengantongi identitas dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua yang melakukan penembakan dan pembakaran rumah warga pada akhir pekan lalu.

"Penyerangan itu dari kelompok Numbuk Telenggen," kata Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani kepada Tribun-Papua.com melalui pesan singkatnya, Rabu (23/2/2022).

Diketahui, akibat penyerangan dari pembakaran tersebut, satu karyawan dari PT MMT bernama Glen Sumampo terkena tembakan.

KKB memberondong truk yang ditumpangi Glen saat berada di dekat Tugu Kago, Distrik Ilaga, sekira pukul 15.30 waktu setempat.

Akibatnya, korban terkena peluru di bagian rusuk kiri tembus kanan atas.

"Setelah penembakan itu, anggota KKB langsung kabur ke arah tower di Kampung Nipuralome. Tak lama kemudian, terlihat asap tebal dari arah Kali Ilame Kampung Wako yang merupakan mess karyawan PT MTT," kata Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com, Minggu (20/2/2022).

Kata Kamal, personel aparat gabungan TNI-Polri merespon kejadian pembakaran rumah tersebut dan kemudian terjadi kontak tembak dengan KKB yang berlangsung pukul 09.00 WIT hingga pukul 12.20 WIT.

Selain itu, kata Kamal sekira pada pukul 09.20 WIT, Kelompok KKB Gabungan yang merupakan kelompok NT, KM, LW, TK dan TT melakukan pembakaran dua unit rumah/honai milik masyarakat dikampung Nipuraleme, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

"Kondisi di Ilaga sudah kondusif dan tak ada lagi pengejaran," ujarnya.

Dia mengatakan, bangunan yang dibakar KKB sudah rata dengan tanah.

Seorang saksi yang melaporkan kejadian itu sempat mengintip dari jendela soal adanya sekelompok KKB berlari sambil teriak-teriak dan menenteng 3 pucuk senjata saat melintasi jembatan Kali Ilame.

"Saksi melaporkan kejadian itu ke petugas Polres Puncak. Saat itu posisinya terancam bersama rekan kerja lainnya," kata Kamal.

Sebelumnya, seorang prajurit TNI bernama Praka Fermansyah dari Satgas Lanud Kopasgat terluka pada bagian bahu kanan akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca juga: 2 Hari Berturut-turut KKB & KST Berulah, Prajurit TNI-Karyawan Ditembak, Rumah, Pasar, Mess Dibakar

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan KKB kembali melakukan aksinya dengan menyerang anggota TNI yang bertugas di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Sabtu (19/2/2022) pukul 07.56 WIT.

"Korban tertembak merupakan anak bangsa Indonesia asli Papua dari Suku Biak," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu (19/2/2022) siang.

"Aksi teror yang mereka (KKB) lakukan sangat biadab, melanggar HAM, tidak berperikemanusiaan, bahkan jelas tidak menginginkan pembangunan berjalan di Papua," sambungnya.

Numbuk Telenggen Diburu Intelijen Negara

Numbuk Telenggen, pentolan KKB Papua yang kini diburu intelijen atas perintah langsung Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Perburuan Numbuk Telenggen itu dilakukan menyusul gugurnya tiga prajurit TNI AD di Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022).

Ketiga prajurit itu antara lain, Serda M Rizal Maulana Arifin asal Bandung, Pratu Tuppal Halomoan Baraza asal Jambi dan Pratu Pratu Rahman Tomilawa asal Maluku Tengah.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan pihaknya terus mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak yang berujung gugurnya tiga prajurit.

"Kami sudah memiliki beberapa nama berdasarkan informasi dan intelejen. Nama-nama itu akan terus dikejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya kepada wartawan termasuk Tribun-Papua.com di Timika, 28/1/2022).

Kedatangan sang jenderal ke Timika untuk melihat secara langsung tiga anggotanya yang gugur pasca-kontak tembak dengan KKB pimpinan Numbuk Telenggen di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.

"Siapa pun oknun masyarakat yang melakukan cara bertentangan dengan hukum di Republik Indonesia maka mereka juga yang harus membayarnya," ujar Panglima.

"Terus terang mereka mereka yang memilih cara itu sangat bertentangan dengan nilai kemanusiaan. Ini maka mau tidak mau harus dibayar."

Siapa Numbuk Telenggen?

Numbuk Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO Polres Puncak Nomor 3/V/2021/tanggal 1 Mei 2021 dalam perkara pembunuhan (penembakan) terhadap anggota Satbrimob atas nama Bharada (Anumerta) I Komang Wira Natha.

Pelaku memiliki banyak daftar kejahatan mulai dari penembakan sampai pembakaran.

Numbuk Telenggen diketahui pernah melakukan aksi penembakan dan pembunuhan terhadap dua tenaga pendidik dan juga tukang ojek di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak pada 14 April 2021.

Usai kejadian tersebut, pada 15 Mei 2021, aparat gabungan sempat menggerebek honai yang diduga tempat persembunyian dari Numbuk Telenggen di wilayah Tanah Merah Bawah.

Namun, Numbuk Telenggen berhasil meloloskan diri. Pasca-penggerebekan tersebut, aparat kemanan menemukan sejumlah barang yaitu senjata angin, amunisi kaliber 5,56, polsel, anak panah, dan sejumlah dokumen TPNPB OPM.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kala itu mengatakan KKB di wilayah Kabupaten Puncak dibawah kendali Lekagak Telenggen.

Baca juga: Serangan Susulan KKB Bikin TNI Belum Bisa Evakuasi Korban Penembakan di Kabupaten Puncak Papua

Baca juga: Fakta Penangkapan Pemasok Senjata KKB, Anak Buah Numbuk Telenggen hingga Transaksi Capai Miliaran

"Mereka semua itu satu kelompok di bawah kendali kelompok Lekagak," kata Irjen Pol Mathius di Kota Jayapura, Papua, Senin (12/4/2021).

Dikatakan, termasuk pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga pada Minggu (11/4/2021) juga melibatkan Numbuk Telenggen.

Ada empat pelaku pembakaran helikopter yakni Lerymayu Telenggen, Prenggen Telenggen, Numbuk Telenggen dan Abu Bakar Kogoya.

Ketiga prajurit yang tewas ditembak KKB tersebut diserang saat sedang berjaga di pos TNI.

Kodam Cenderawasih mengatakan bahwa serangan terjadi saat aparat melakukan pergantian jaga.

Serangan secara tiba-tiba membuat baku tembak antara KKB Papua dan prajurit TNI tidak terhindarkan.

Prajurit Serda Rizal mengalami luka tembak di bagian pinggang, sementara Pratu Tuppal Baraza mengalami luka tembak di perut bagian bawah.

Saat tiba di puskesmas, Serda Rizal dan Pratu Tuppal Baraza dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, kontak tembak di lokasi kejadian masih terjadi.

Penyerangan berikutnya membuat prajurit yang bernama Pratu Rahman dan Pratu Saeful terkena tembakan.

Keduanya juga dilarikan ke Puskesmas Ilaga. Namun, Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia oleh dokter puskesmas.

Kemudian kedua prajurit TNI yang terkena tembak tersebut langsung dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga menggunakan kendaraan.

Saat tiba di puskesmas, Serda Rizal dan Pratu Tuppal Baraza dinyatakan telah meninggal dunia.

Sementara itu, kontak tembak di lokasi kejadian masih saja terjadi.

Kemudian penyerangan berikutnya membuat prajurit yang bernama Pratu Rahman dan Pratu Saeful terkena tembakan.

Keduanya juga dilarikan ke Puskesmas Ilaga, namun Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia oleh dokter puskesmas. 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Polda Papua Telah Kantongi Nama KKB, Penembak di Kabupaten Puncak Papua

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved